> >

Warga Ukrania Siapkan Kayu Bakar dan Lilin Hadapi Serangan Musim Dingin Rusia atas Fasilitas Energi

Kompas dunia | 22 Oktober 2023, 23:05 WIB
Artem Yarema, 13, membawa kayu di dekat rumah keluarganya di Moshchun, dekat Kiev, Ukraina, Selasa, 10 Oktober 2023. Mereka punya firasat serangan akan terjadi kembali saat musim dingin tiba. (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Ukraina Gunakan Strategi Ini untuk Rebut Kembali Krimea dari Rusia, Dipimpin oleh “Sang Musisi”

Artem Yarema, 13, memotong kayu di dekat rumah keluarganya di Moshchun, dekat Kiev, Ukraina, Selasa, 10 Oktober 2023. Mereka punya firasat serangan akan terjadi kembali saat musim dingin tiba. (Sumber: AP Photo)

Penjualan generator listrik di toko besar meningkat 80 persen pada Agustus, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan stasiun pengisian portabel bahkan melonjak 25 kali lipat.

Sementara Yurii Musienko, warga Moshchun yang lain, juga bersiap dengan mengumpulkan kayu bakar. Ia punya kompor kayu bakar di trailer kayu kecilnya.

"Saya sudah beradaptasi," ujarnya tersenyum.

Pintu rumahnya masih punya lubang bekas tembakan amunisi yang meledak, mengingatkannya pada saat pasukan Rusia mencoba merebut ibu kota Ukraina.

"Semoga tidak ada yang perlu menghadapi kondisi seperti ini lagi," kata ibunya, Valentyna Kiriian, yang tinggal di trailer plastik terpisah di halaman yang sama.

Menghadapi pemadaman listrik musim dingin tahun lalu, ibu dan anak itu mengandalkan makanan kaleng. Kadang-kadang, Valentyna harus mengunjungi tetangganya yang rumahnya masih utuh dan memiliki kompor gas untuk memasak air.

"Sulit bagi saya untuk berbicara tentang itu. Ini sangat melukai hati dan membuat saya menangis," ujar Valentyna.

Produsen energi swasta Ukraina, DTEK, menghabiskan tujuh bulan terakhir untuk memulihkan infrastruktur yang rusak dan memperkuat perlindungan peralatannya untuk menghadapi musim dingin yang akan datang.

Baca Juga: Putin: Indonesia Salah Satu Motor Lahirnya Dunia Multipolar Bersama Rusia, China, India dan Brasil

Artem Yarema, 13, memotong kayu, sementara ibunya, Tetyana Yarema, 48, berdiri di depan rumah keluarganya di Moshchun, dekat Kyiv, Ukraina, Selasa, 10 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo)

Perusahaan ini menginvestasikan sekitar 20 miliar hryvnia Ukraina (sekitar USD550 juta) untuk mempersiapkan musim ini, sambil menghitung kerugian miliaran hryvnia akibat serangan Rusia tahun lalu.

"Dari pengalaman itu, kami belajar banyak," ujar CEO DTEK Maxim Timchenko.

Andrii Horchynskyi yang tinggal di desa Maliutianka sekitar 25 kilometer sebelah barat daya Kiev, belanja lebih dari USD30.000 dalam beberapa tahun terakhir untuk memastikan rumahnya mandiri. Upaya itu semakin ditingkatkan sejak serangan Rusia.

Tahun lalu, ia menghabiskan USD12.000 untuk memasang panel surya yang membantu menyuplai listrik rumahnya yang luas, tempat anggota keluarga yang lain datang untuk tinggal selama musim dingin. Mereka bertahan dengan nyaman.

"Kami punya 'sarang semut' di sini," kenang Horchynskyi.

Dia yakin Rusia akan mencoba merusak infrastruktur gas Ukraina, yang menurutnya akan menjadi mahal atau bahkan tidak tersedia.

Oleh karena itu, dia telah memasang pemanas yang membakar pelet pinus. Dia juga menyimpan satu setengah meter kubik air di halaman belakang rumahnya.

"Mereka akan melakukan serangan lebih banyak lagi musim dingin ini daripada yang lalu," kata Horchynskyi yakin.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU