> >

Lukisan Berusia 300 Tahun yang Dicuri Tentara Amerika saat Perang Dunia II Dikembalikan ke Jerman

Kompas dunia | 21 Oktober 2023, 10:31 WIB
Lukisan berjudul "Landscape of Italian Character" atau Lanskap Karakter Italia karya Johann Franz Nepomuk Lauterer dari abad ke-18, diperlihatkan di Chicago, Amerika Serikat, Kamis, 19 Oktober 2023. Setelah berada di AS selama hampir satu abad, lukisan tersebut dikembalikan ke Jerman, Kamis. (Sumber: AP Photo)

CHICAGO, KOMPAS.TV - Setelah berada di Amerika Serikat (AS) sebagai barang curian selama hampir satu abad, sebuah lukisan lanskap baroque yang hilang pada Perang Dunia II, akhirnya kembali ke Jerman, Kamis (19/10/2023).

Seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (21/10/2023), lukisan tersebut berada di AS usai dicuri tentara Amerika Serikat dari pemiliknya di Jerman pada Perang Dunia II.

Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) menyerahkan karya seniman Austria abad ke-18, Johann Franz Nepomuk Lauterer itu kepada perwakilan museum Jerman dalam sebuah upacara singkat di Konsulat Jerman di Chicago, AS, di mana karya pastoral yang menampilkan pedesaan Italia tersebut dipajang.

Art Recovery International, sebuah perusahaan yang fokus menemukan dan mengembalikan karya seni yang dicuri dan dirampok, melacak lukisan yang sulit ditemukan tersebut setelah seseorang di Chicago menghubungi mereka tahun lalu dan mengeklaim memiliki "lukisan yang dicuri atau dirampok" dan dibawa pamannya kembali ke AS setelah ia bertugas di Perang Dunia II.

Lukisan tersebut hilang pada tahun 1945 dan pertama kali dilaporkan dicuri dari Bavarian State Painting Collections di Munich, Jerman.

Lukisan itu ditambahkan ke basis data German Lost Art Foundation pada 2012, berdasarkan pernyataan dari perusahaan pemulihan seni tersebut.

"Inti dari pekerjaan kami di Art Recovery International adalah penelitian dan restitusi karya seni yang dicuri oleh Nazi dan ditemukan dalam koleksi publik atau pribadi," kata Christopher Marinello, pendiri Art Recovery International.

"Terkadang, kami menemukan kasus seperti ini, di mana tentara sekutu mungkin membawa pulang objek sebagai kenang-kenangan atau sebagai trofi perang," sambungnya tanpa menyebut aksi itu sebagai pencurian, seperti halnya tindakan tentara Jerman pada Perang Dunia II.

"Berada di pihak yang menang tidak membuatnya menjadi hal yang benar," tambahnya.

Baca Juga: Istri Mendiang Shinzo Abe Dihadiahi Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam: Saya Terharu

Tanda terima yang dikeluarkan Departemen Kehakiman Amerika serikat untuk pemindahan kepemilikan barang berupa lukisan dari abad ke-18 yang berjudul "Landscape of Italian Character" atau Lanskap Karakter Italia karya seniman kelahiran Wina, Johann Franz Nepomuk Lauterer, seperti terlihat di Chicago pada Kamis, 19 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo)

Identitas penduduk Chicago yang memiliki lukisan tersebut tidak diungkap. Orang tersebut awalnya meminta Marinello untuk membayar lukisan tersebut.

"Saya menjelaskan kebijakan kami untuk tidak membayar untuk seni yang dicuri dan bahwa permintaan tersebut tidak pantas," kata Marinello.

"Kami juga tahu seseorang mencoba menjual lukisan tersebut di pasar seni Chicago tahun 2011 dan menghilang ketika museum mengajukan klaim mereka."

Tetapi dengan bantuan Tim Kejahatan Seni FBI, pengacara, dan museum, Marinello berhasil bernegosiasi dengan orang tersebut dan memintanya menyerahkan lukisan itu tanpa syarat.

Lukisan yang berjudul "Lanskap Karakter Italia" itu akan kembali bersatu dengan karyanya yang sejenis, yang memiliki motif dan gambaran serupa, menurut museum.

Kedua lukisan tersebut bersama-sama membentuk pemandangan panorama yang menampilkan gembala dan pelancong bersama kambing, sapi, keledai, dan domba mereka di tepi sungai.

Baca Juga: Komunitas Restorasi Seni Italia Mau 'Telanjangi' Lukisan yang Disensor Sejak Abad 17

Setelah berada di Amerika Serikat sebagai barang curian selama hampir satu abad, sebuah lukisan lanskap baroque yang hilang pada Perang Dunia II, dikembalikan ke Jerman, Kamis, (19/10/2023), usai dicuri tentara Amerika Serikat dari pemiliknya di Jerman pada Perang Dunia ke II. (Sumber: AP Photo)

Pasangan lukisan ini akan segera dipajang bersama untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II di Alte Pinakothek di Munich, menurut Bernd Ebert, kurator utama museum untuk lukisan barok Belanda dan Jerman.

Mengambil kembali lukisan yang telah lama hilang "sebenarnya adalah momen yang sangat langka bagi kami," kata Ebert.

"Ini sangat menggembirakan."

Seniman asal Wina, Lauterer, hidup dari tahun 1700 hingga 1733.

Ketika perang pecah pada 1939, banyak koleksi museum Bavaria dievakuasi ke lokasi aman di daerah tersebut. Tetapi lukisan Lauterer itu hilang sejak awal perang, dan diduga telah dirampok, menurut museum.

Bavarian State Painting Collections pertama kali mencari lukisan tersebut dalam kurun 1965-1973. Tetapi tidak ada petunjuk tentang lokasi keberadaannya hingga beberapa dekade kemudian.

Ebert, yang terbang dari Munich ke Chicago untuk mengambil lukisan tersebut, akan membungkusnya dengan hati-hati untuk membawanya pulang, di mana lukisan berusia berabad-abad itu akan diperbaiki dan direstorasi setelah beberapa dekade yang penuh peristiwa.

Untungnya, kata Ebert, lukisan ini muat di dalam koper miliknya.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU