Hamas Bebaskan Dua Warga AS Ibu dan Anak, Alasan Pembebasan Mengharukan
Kompas dunia | 21 Oktober 2023, 08:18 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Hamas akhirnya membebaskan dua warga Amerika Serikat (AS) yang disandera dan merupakan ibu dan anak.
Alasan dari pembebasan kedua warga AS tersebut pun cukup mengharukan.
Judith Tai Raanan dan putrinya yang baru berusia 17 tahun, Natalie Raanan dibebaskan Jumat (20/10/2023).
Mereka dibebaskan nyaris dua pekan setelah Hamas melakukan serangan mematikan ke Israel dan menyandera sekitar 200 orang.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Pembela Palestina, Kutuk Aksi Kejam Israel di Gaza sebagai Genosida
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengungkapakan kedua warga AS tersebut diserahkan di perbatasan Gaza.
Hagari mengatakan keduanya dan kini dalam perawatan Pasukan Pertahanan Israel.
Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, mereka saat ini dalah perjalanan ke markas militer Israel dan akan bereuni dengan keluarganya.
Keduanya berasal dari Chicago dan sedang mengunjungi kerabatnya di Nahal Oz, sebuah komunitas pertanian di selatan Israel.
Menurut keluarganya, mereka disandera Hamas pada 7 Oktober lalu.
Dikutip dari CNN, pembebasan tersebut merupakan hasil negosiasi antara Qatar dan Hamas.
Menurut sumber terdekat dengan negosiasi pembebasan tersebut, kedua tahanan diserahkan kepada Palang Merah.
Palang Merah mengatakan mereka dibebaskan dengan alasan kemanusiaan, karena sang kondisi kesehatan sang ibu memburuk
“Sebagai respons dari upaya Qatar, Brigade Al-Qassam membebaskan dua warga Amerika (seorang ibu dan putrinya) untuk alasan kemanusiaan,” ujar Juru Bicara Hamas Abu Obaida.
“Hal ini menunjukkan kepada warga Amerika dan dunia bahwa klaim yang dibuat (Presiden AS) Joe Biden dan pemerintahan fasisnya salah dan tak berdasar,” ujarnya.
Qatar mengonfirmasikan pembebasan dari dua warga AS tersebut.
Menteri Luiar Negeri Qatar Majid Al-Ansari mengungkapkan dalam pernyataannya, mereka akan melanjutkan dialog dengan Israel dan Hamas, demi pembebasan warga sipil dari setiap kebangsaan.
Baca Juga: Komitmen AS terhadap Ukraina Jadi Pertanyaan Sentral saat Biden Bertemu Pemimpin Uni Eropa
Presiden AS Joe Biden mengatakan ia senang bahwa dua warga AS akan kembali bereuni dengan keluarganya, dan menyerukan agar mereka diberikan privasi.
Biden menegaskan bahwa pemerintahannya telah bekerja keras untuk membebaskan warga AS yang ditahan Hamas.
Serangan Hamas ke Israel dilaporkan telah membunuh 1.400 orang termasuk warga sipil dan tentara.
Namun, serangan balasan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 3.000 orang yang kebanyakan adalah warga sipil.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN