Mahatma Gandhi, Pejuang Anti Kekerasan yang Tewas Ditembak
Kompas dunia | 21 Oktober 2023, 00:00 WIBJenazah Gandhi dibaringkan di teras Rumah Birla, dibalut kain katun putih yang tidak menutupi wajahnya, dan satu lampu sorot terfokus pada jenazah tersebut sementara semua lampu lainnya dimatikan. Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru berpidato di radio,
"Bapak bangsa sudah tidak ada lagi. Kini setelah terang itu padam dari hidup kita, saya tidak tahu apa yang harus saya katakan kepada Anda dan bagaimana mengatakannya. Pemimpin kita tercinta sudah tidak ada lagi."
Keesokan harinya, kerumunan besar yang diperkirakan berjumlah hampir satu juta orang berbaris di sepanjang rute prosesi pemakaman sepanjang lima mil ke tepi Sungai Jumna memberi hormat kepada jenazah, yang dibungkus dengan bendera India, diangkut dengan truk tentara.
Baca Juga: Menengok India, Mengenang Mahatma Gandhi Sang Pejuang Antikekerasan yang Gemanya hingga ke Tanah Air
Sementara pesawat angkatan udara berada di atasnya. menjatuhkan bunga. Rombongan warga yang datang berulang-ulang menyebabkan perjalanan memakan waktu lima jam dan polisi harus mengosongkan ruang untuk jenazah secara paksa.
Usungan jenazah pun diangkat ke atas tumpukan kayu cendana dan jenazah dikremasi dengan cara tradisional. Saat api menyala, massa yang berduka menghujani tumpukan kayu dengan kelopak bunga. Abunya disimpan di tepi sungai selama tiga hari sebelum dibawa pergi untuk dibenamkan di tempat pertemuan Sungai Jumna dengan Sungai Gangga.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Histori Today