Palestina: Israel Lakukan "Pembantaian Baru" saat Serang Gereja Ortodoks di Gaza
Kompas dunia | 20 Oktober 2023, 11:06 WIB“Menargetkan gereja dan institusinya, serta tempat perlindungan yang disediakan untuk melindungi warga yang tak bersalah, terutama anak-anak dan perempuan yang kehilangan rumah akibat serangan udara Israel di wilayah pemukiman selama 13 hari terakhir, merupakan kejahatan perang yang tak dapat diabaikan,” bunyi pernyataan Patriarkat Gereja Ortodoks di Yerusalem.
Patriarkat itu juga mengatakan mereka tak akan mengabaikan tugas keagamaan dan kemanusiaan, yang berakar pada nilai-nilai Kristiani, untuk menyediakan semua yang diperlukan saat perang maupun damai.
Dilansir Al Jazeera, Gereja Santo Porphyrius dibangun antara tahun 1150-an dan 1160-an oleh pasukan salib dan namanya diambil dari nama uskup Gaza pada abad kelima.
Beberapa hari sebelum serangan terjadi, Pastur Elias, pastur di Gereja Santo Porphyrius, memprediksi Israel akan menyerang gereja tersebut.
Serangan apapun terhadap gereja itu, kata dia, "tidak hanya serangan terhadap agama yang merupakan perbuatan keji, tetapi juga serangan terhadap kemanusiaan."
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu Agency, Al Jazeera