> >

Kepala Polisi Israel Ancam Warganya, Bakal Kirim Demonstran Anti-Perang ke Gaza

Kompas dunia | 19 Oktober 2023, 15:30 WIB
Kepala Polisi Israel Kobo Shabtai. (Sumber: Moshe Shai/Flash90 Via The Times of Israel)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Kepala polisi Israel Kobi Shabtai ancam warganya sendiri dan menegaskan tak akan bertoleransi untuk demonstran yang mendukung Gaza di Israel.

Ia mengancam akan mengirimkan demonstran anti-perang ke Gaza, area Palestina yang diblokade dan dimbobardir Israel setiap hari selama dua pekan terakhir.

Pernyataan Shabtai muncul dalam video yang diposting oleh saluran TikTok kepolisian Israel, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: Badai Ancaman Landa 8 Bandara Prancis Sampai Dievakuasi, Juga Istana Versailles dan Museum Louvre

Media Israel kemudian menyebarkannya pada Rabu (18/10/2023), setelah polisi membubarkan demonstrasi di Haifa yang mendukung Gaza.

Mereka juga menangkap enam orang yang ikut melakukan demonstrasi tersebut.

“Siapa pun yang ingin menjadi warga Israel, silakan,” kata Shabtai dalam pernyataannya tersebut dikutip dari Al-Jazeera.

“Siapa pun yang ingin diidentifikasi dengan Gaza silakan. Saya akan menempatkannya dalam bus yang menuju ke sana sekarang,” katanya.

Pada video pendeknya itu, Shabtai juga mengatakan tak ada toleransi terhadap hasutan apa pun.

“Tidak akan ada izin untuk melakukan protes,” ucap Shabtai

“Israel dalam keadaan perang. Kami tak berada dalam situasi di mana kami akan membiarkan berbagai macam orang datang dan menguji kami,” tambahnya.

Juru Bicara Kepolisian Israel Eli Levy mengungkapkan sejak dimulainya perang Palestina-Israel di Gaza pada 7 Oktober, 63 orang di Israel telah ditangkap karena kecurigaan mendukung atau menyebarkan teror.

Baca Juga: Ukraina Gunakan Strategi Ini untuk Rebut Kembali Krimea dari Rusia, Dipimpin oleh “Sang Musisi”

Pejabat kepolisian Israel juga mengatakan mereka menyisir media sosial untuk mencari orang Palestina di Israel yang mengungkapkan dukungan ke Hamas.

Israel menerapkan blokade sepenuhnya ke Gaza, yang sebenarnya sudah dimulai sejak 2007 lalu tersebut.

 

Mereka memotong akses ke makanan, air, listrik dan bahan bakar bagi 2,3 juta penduduk di Gaza.

Blokade terbaru terjadi setelah penyerangan yang dilakukan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU