> >

Rusia: Serangan ke Rumah Sakit Gaza Jelas Kejahatan Perang, Amerika Serikat Bertanggung Jawab

Kompas dunia | 18 Oktober 2023, 11:45 WIB
Sebagian jenazah korban penyerangan Rumah Sakit Al-Ahli Arab yang menewaskan ratusan orang dikumpulkan di Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza, Selasa (17/10/2023). (Sumber: Abed Khaled/Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Federasi Rusia Dmitry Medvedev mengecam serangan udara ke Rumah Sakit Al-Ahli Arab atau Rumah Sakit Baptis di Jalur Gaza yang menewaskan sekitar 500 orang, Selasa (17/10/2023) malam waktu setempat. Mantan presiden Rusia itu menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) turut bertanggung jawab atas tragedi ini.

Walau menyampaikan kecaman keras, Medvedev tidak menyebut nama "Israel" dalam pernyataannya. Israel sendiri menuduh ledakan di Rumah Sakit Al-Ahli Arab berasal dari roket Jihad Islam Palestina. Namun, Jihad Islam dan berbagai pihak menolak tuduhan tersebut.

Baca Juga: Rusia dan Uni Emirat Arab Tuntut Rapat Darurat DK PBB Usai Pengeboman Israel terhadap RS Al-Ahli

"Serangan mengerikan ke sebuah rumah sakit di Jalur Gaza jelas sebuah kejahatan perang. Dan tanggung jawab final atas itu berada pada mereka yang secara jahat meraup untung dari perang-perang di berbagai negara dan berbagai benua," kata Medvedev melalui kanal Telegram-nya, Rabu (18/10).

"Mereka yang tanpa berpikir mendistribusikan uang berjumlah sangat besar untuk senjata, memenuhi muatan kompleks industri militer mereka. Mereka yang secara palsu mengklaim misi global mereka adalah melindungi nilai-nilai demokratis, AS (Amerika Serikat)," lanjutnya.

Federasi Rusia dan Uni Emirat Arab pun telah meminta rapat digelarnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sehubungan serangan mematikan ke rumah sakit di Jalur Gaza. Rapat ini sedianya akan digelar pada hari ini, Rabu (18/10).

"Pada pukul 17.00 WIB waktu Moskow pada 18 Oktober (21.00 WIB), sebuah rapat terbuka Dewan Keamanan PBB akan digelar. Ini diminta oleh Rusia dan Uni Emirat Arab sehubungan serangan ke rumah sakit di Gaza," demikian pernyataan Misi Tetap Rusia untuk PBB sebagaimana dikutip TASS, Rabu (18/10).

Associated Press melaporkan, Dewan Keamanan PBB disebut akan membahas draf resolusi tentang "serangan teroris oleh Hamas" terhadap Israel dan segala kekerasan terhadap warga sipil. Rapat ini juga akan membahas "jeda kemanusiaan" untuk mengirim bantuan kepada jutaan penduduk Gaza di tengah blokade total Israel.

Sebelumnya, 22 negara Arab di PBB menyampaikan tuntutan bersama agar segera diberlakukan gencatan senjata di Jalur Gaza usai pengeboman Rumah Sakit Al-Ahli Arab. Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansur menyebut negara-negara Arab "marah dengan pembantaian ini."

Mansur menyebut, setelah "pembantaian" di rumah sakit, langkah terpenting yang harus diambil adalah gencatan senjata karena "menyelamatkan nyawa adalah hal terpenting."

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/TASS


TERBARU