> >

Polisi Belgia Tembak Mati Pelaku Penyerangan di Brussel yang Tewaskan 2 Warga Negara Swedia

Kompas dunia | 17 Oktober 2023, 18:38 WIB
Petugas forensik Polisi Belgia bekerja di balik area yang dibatasi dekat tempat seorang ekstremis Tunisia yang dicurigai telah ditembak mati beberapa jam setelah pengejaran mencarinya pada Selasa, 17 Oktober 2023. Polisi di Belgia telah menembak mati seorang ekstremis Tunisia yang dicurigai telah membunuh dua penggemar sepak bola Swedia dalam serangan berani di jalanan Brussels sebelum menghilang ke dalam gelapnya malam pada Senin (16/10/2023). (Sumber: AP Photo/Martin Meissner)

"Orang ini mengaku terinspirasi oleh ISIS,” kata Van Duyse dikutip dari Al Jazeera.

“Warga negara Swedia dari para korban sebagai kemungkinan motifnya."

Swedia sebelumnya telah meningkatkan kewaspadaan ancamannya ke tingkat tertinggi kedua pada bulan Agustus, usai peristiwa pembakaran Al-Quran oleh seorang pengungsi Irak di Swedia yang membuat marah umat Islam dan menimbulkan ancaman dari kelompok garis keras.

Akibat serangan ini, pemerintah Belgia meningkatkan kewaspadaan mereka dan meminta masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Seperti diketahui, sebuah insiden penyerangan terjadi di Brussel pada Senin malam ketika berlangsung pertandingan antara Belgia melawan Swedia di Kualifikasi Euro 2024.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seorang pria yang bernama Abdesalem Al Guilani mengaku sebagai "pejuang Tuhan" dan anggota ISIS.

Sementara dalam video lain yang beredar, pria tersebut mengenakan rompi berwarna oranye dengan mengendarai skuter, berhenti di kerumunan di dekat stadion pertandingan Belgia vs Swedia, kemudian melepaskan tembakan.

Korban yang tewas tersebut diketahui merupakan pendukung Timnas Swedia yang datang ke Belgia.

Setelah ada kabar dua warga Swedia tewas, pertandingan antara Belgia vs Swedia kemudian dihentikan di babak pertama. 

Baca Juga: Situasi Makin Menegangkan Usai Hizbullah Tembaki Kamera Pengintai Israel di Perbatasan Lebanon

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press/Al Jazeera


TERBARU