> >

Ikut Jokowi ke China Gantikan Luhut, Erick Thohir Sebut akan Kaji Ulang Kebijakan Investasi

Kompas dunia | 17 Oktober 2023, 13:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-interim sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir bersama Mendag Zulkifli Hasan di sela-sela Indonesia-China Business Forum di Beijing, China, pada Senin (16/10/2023). (Sumber: Instagram @erickthohir)

Rencana itu sempat ditentang masyarakat Rempang karena membuat mereka harus pindah dari tanah yang sudah mereka tempati turun temurun.

Warga Rempang juga terlibat bentrok dengan polisi. 

Di sisi lain, Erick yang juga Menteri BUMN ini menyebut, investasi dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengolah sumber daya alam agar memberi nilai tambah yang lebih besar. 

Ia mengutip data investasi China yang terus meningkat dalam 10 tahun terakhir. 

"Pertumbuhan investasi dari China ke Indonesia itu kalau kita lihat 2013 itu baru kurang lebih 2,8 juta dolar AS. Sekarang sudah di angka 8,65 juta dolar AS. Artinya, ini signifikan dan kita lihat juga memang teknologi di China ini maju sekali," tuturnya. 

Baca Juga: Jokowi Analogikan Gaya Investasi China Seperti Gerakan Bela Diri Bruce Lee dan Ip Man

Dalam acara Forum Bisnis Indonesia-China itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh 31 perusahaan Indonesia dan China, antara lain di bidang baterai dan kelistrikan.

Erick mengatakan, di antara perusahaan-perusahaan penandatangan MoU ada juga BUMN asal Indonesia.

"Total ada 31 perusahaan, dari BUMN kurang lebih ada 9 tadi, ada IBC, Indonesia Battery Coorporation itu membangun kerja sama CATL industri baterai listrik. Tadi juga saya lihat ada PLN bekerja sama dengan PLN China itu bagaimana perbaikan grit," ungkapnya. 

Erick Thohir menyebut, sistem listrik termasuk saluran listrik, karena pada masa depan, sumber listrik harus hijau.

"Tadi kita lihat juga ada kemungkinan kerja sama bagaimana kita bangun hidropower untuk PLN. Hal-hal ini yang saya rasa sangat optimis dan ini sangat positif saya rasa dan ini menjadi bagian bahwa kita memang harus terus dorong pengembangan industrialisasi di Indonesia," tandasnya. 

Baca Juga: Ceria, Layanan Pinjol dari Bank BRI Tawarkan Limit Hingga Rp50 Juta

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang semester pertama 2023 mencapai Rp678,7 triliun.

Singapura, China, Hong Kong, Jepang, dan Amerika Serikat tercatat sebagai lima negara teratas yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia sepanjang Semester I 2023.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU