Joe Biden Kecam Keras Penikaman Bocah Palestina 6 Tahun di AS: Kita Harus Menolak Islamofobia!
Kompas dunia | 16 Oktober 2023, 17:53 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam keras aksi penikaman yang menewaskan bocah Palestina-Amerika berusia 6 tahun di Illinois.
Dalam sebuah pernyataan melalui akun Twitter atau X, Biden menegaskan bahwa tindakan kebencian sama sekali tidak memiliki tempat di AS.
"(Ibu Negara) Jill dan saya sangat terkejut dan muak mengetahui pembunuhan brutal ini terhadap anak laki-laki enam tahun dan percobaan pembunuhan terhadap ibunya di rumah mereka kemarin di Illinois," kata Biden, Senin (16/10/2023).
"Tindakan kebencian yang mengerikan ini tidak memiliki tempat di Amerika dan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kami: bebas dari rasa takut terhadap cara kami beribadah, apa yang kami yakini, dan siapa kami," tegas dia.
Lebih lanjut, Biden mengajak seluruh warga Amerika untuk bersatu dan menolak berbagai tindakan kebencian, salah satunya Islamofobia.
"Sebagai warga Amerika, kita harus bersatu dan menolak Islamofobia dan segala bentuk kefanatikan dan kebencian. Saya telah katakan berulang kali bahwa saya tidak akan diam menghadapi kebencian. Kita harus tegas. Tidak ada tempat di Amerika untuk kebencian terhadap siapa pun,” lanjutnya.
“Kami bergabung bersama semua orang di Gedung Putih untuk menyampaikan belasungkawa dan doa kami kepada keluarga, termasuk untuk kesembuhan ibunda, dan kepada komunitas Palestina, Arab, dan Muslim Amerika lainnya.”
Baca Juga: Biden Ternyata Sebut Pendudukan Gaza oleh Israel Kesalahan Besar, tapi Hamas Harus Dihancurkan
“Keluarga Muslim Palestina dari anak tersebut datang ke Amerika untuk mencari apa yang kita semua cari — perlindungan untuk hidup, belajar, dan berdoa dalam damai,” pungkas Biden.
Dilansir dari BBC, seorang pria berusia 71 tahun bernama Joseph Czuba menikam bocah keturunan Palestina-Amerika yang berusia 6 tahun, Wadea Al-Fayoume, hingga tewas.
Tak hanya itu, Czuba juga menyerang ibu Al-Fayoume hingga terluka parah dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut Kantor Sheriff Wilayah Bagian Will, seorang ahli patologi forensik menyatakan bahwa bocah itu mengalami 26 tusukan di seluruh tubuhnya.
Sementara itu, ibunya yang berusia 32 tahun mengalami lebih dari dua belas luka tusukan. Ibunya sedang dalam proses pemulihan dan diharapkan bisa bertahan hidup.
Serangan yang dilakukan Czuba ini diduga dilatarbelakangi oleh Islamofobia dan konflik Israel-Palestina yang saat ini tengah memanas.
Akibat tindakannya ini, Czuba didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan tingkat pertama, penyerangan dengan senjata mematikan dan dua tuduhan kejahatan kebencian.
Baca Juga: Biden Pertimbangkan Kunjungi Israel dalam Waktu Dekat, Sebut Sinyal Paling Kuat Dukungan AS
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV