> >

Di Tengah Gempuran Israel, Seorang Ibu Khawatirkan Masa Depan Anaknya Jika Tetap di Palestina

Kompas dunia | 16 Oktober 2023, 07:37 WIB
Warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara ke selatan setelah tentara Israel mengeluarkan peringatan evakuasi yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada lebih dari 1 juta warga di Gaza utara dan Kota Gaza. Mereka diminta untuk mencari perlindungan di selatan menjelang kemungkinan invasi darat Israel, pada 13 Oktober. 2023. Najla Shawa dan keluarganya saat ini aman setelah meninggalkan rumah mereka di Kota Gaza, tapi dia khawatir dia tidak akan pernah bisa kembali. (Sumber: Foto AP/Hatem Moussa, File)

Kini keluarganya aman, setidaknya untuk saat ini. Namun Shawa masih memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Peristiwa sepekan terakhir ini mengingatkan warga Palestina akan ada ratusan ribu orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan menjadi pengungsi setelah berdirinya Israel pada tahun 1948. Kini sebagian orang tengah membicarakan warga Gaza yang dievakuasi ke Gurun Sinai di Mesir. 

“Kami tidak ingin menjadi pengungsi lagi,” kata Shawa. “Tetapi sejauh mana Anda dapat menanggung penderitaan ini, dapatkah Anda menanggung kemungkinan bahkan kehilangan nyawa Anda?” tambahnya.
Namun sebagai orang tua, Shawa lebih mengkhawatirkan anak-anaknya dibandingkan keselamatan dirinya sendiri.

 

“Kehilangan nyawa, tidak apa-apa, itu kehendak Tuhan,” katanya. “Tetapi penderitaannya, melihat anak-anak kami terkoyak atau terluka parah hingga tidak mampu diobati dan dirawat di rumah sakit. Ini benar-benar di luar dugaan,” ujarnya.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU