Putin: Indonesia Salah Satu Motor Lahirnya Dunia Multipolar Bersama Rusia, China, India dan Brasil
Kompas dunia | 15 Oktober 2023, 18:28 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Vladimir Putin mengatakan dunia yang saat ini tumbuh ke arah banyak kutub pusat kekuatan, atau dunia yang multipolar, didorong pertumbuhan pesat China, Rusia, India, Indonesia, dan Brasil di Amerika Latin, seperti laporan TASS hari Minggu, (15/10/2023).
"Dunia multipolar sedang terbentuk dengan sendirinya, sebagai sebuah fakta yang sudah ada. Dan ini terjadi karena potensi tumbuhnya banyak negara, termasuk potensi tumbuhnya China," kata Putin dalam wawancara dengan media resmi China.
"India berkembang di Asia, Indonesia juga berkembang, dan banyak negara lainnya," kata Putin. "Di Amerika Latin, Brasil juga berkembang. Rusia bangkit dan semakin kuat. Dan saya mengulang sekali lagi: Ini adalah manifestasi dari proses objektif bagaimana dunia multipolar muncul," kata Putin.
Putin juga mengatakan inisiatif China dalam bidang keamanan, pembangunan, dan pembentukan peradaban global pertama kali diusulkan secara umum oleh Xi Jinping tahun 2013 selama kunjungan kenegaraannya pertama kali ke Rusia sebagai presiden China.
"Ini adalah pendekatan global terhadap sejarah manusia. Tentu saja, segala sesuatu saling terkait. Dan hari ini, ketika pembentukan dunia multipolar sedang berlangsung, gagasan-gagasan ini menjadi lebih relevan," kata Presiden Rusia itu.
Baca Juga: Presiden Rusia Putin Angkat Bicara soal Memanasnya Konflik Palestina dan Israel
Dia mengatakan inisiatif yang diusulkan oleh presiden China tahun 2013 "saat ini sedang terjadi"
"Ini sangat penting. Pada tahun 2013, dia [Xi Jinping] berbicara tentang pembangunan dunia global dan keterkaitan nasib semua negara dan rakyat di planet ini, dan kemudian muncul inisiatif Sabuk dan Jalan. Ini adalah realisasi praktis dari apa yang dia bicarakan lebih kurang dalam istilah teoritis," kata Putin.
Dia mencatat bahwa konsistensi dan pergerakan menuju tujuan bersama sambil memahami inti dari peristiwa saat ini adalah hal yang membedakan Xi Jinping dan kebijakan Tiongkok.
Inisiatif Sabuk dan Jalan diusulkan oleh Xi Jinping tahun 2013 untuk meningkatkan proyek investasi ekonomi dan perdagangan yang melibatkan sebanyak mungkin negara.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : TASS / CCTV