> >

Erdogan Murka: Ngapain Kapal Induk AS Ada di Laut Dekat Israel? Itu Bisa Berujung Pembantaian

Kompas dunia | 11 Oktober 2023, 06:35 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan hari Selasa, (10/11/2023), murka dan mengecam penempatan kapal induk Amerika Serikat, USS Gerald Ford bersama gugus tempurnya. (Sumber: AP Photo/Burhan Ozbilic)

ANKARA, KOMPAS.TV — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan murka dan mengecam penempatan kapal induk tercanggih Amerika Serikat (AS) USS Gerald Ford bersama gugus tempurnya. 

Selain itu ia marah dengan blokade Israel di Gaza dan menyebut aksi Israel memutus pasokan listrik dan air adalah pelanggaran HAM terhadap rakyat Palestina.

Erdogan mengatakan hal tersebut usai menerima Kanselir Austria, Karl Nehammer, Selasa, (10/10/2023) seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Rabu (11/10).

"Ngapain kapal induk AS ada di laut dekat Israel? Tujuannya apa? Kapal ini akan menghancurkan Gaza dengan menyerang area sekitarnya dan memulai pembantaian serius," ujar Erdogan dengan tampak sangat prihatin.

Pemimpin Turki itu mengulangi tawarannya untuk menjadi mediator antara kedua belah pihak dan mengatakan bahwa ia akan terus berupaya mengakhiri perang.

Ia juga mengatakan akan berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, Selasa (10/10) sore waktu Turki. 

Seperti diketahui, gugus tempur kapal induk Gerald Ford tiba di Laut Mediterania Timur, dalam jangkauan untuk memberikan berbagai dukungan udara atau pilihan serangan jarak jauh untuk Israel jika diminta.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Akar Konflik Israel-Palestina Harus Diselesaikan!

Gugus tempur kapal induk USS Gerald Ford tiba di Laut Mediterania Timur dekat Israel.  (Sumber: US Navy)

Kapal induk USS Gerald Ford juga bersiap meningkatkan kehadiran militer AS untuk mencegah perang dengan kelompok militan Hamas yang telah berlangsung selama empat hari ini meluas menjadi konflik regional yang lebih berbahaya, kata seorang pejabat AS kepada Associated Press.

Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas kedatangan ini sebelum pengumuman resmi. Pentagon mengatakan pesawat tempur, kapal perusak, dan kapal penjelajah AS yang berlayar bersama kapal induk Gerald Ford akan melakukan operasi maritim dan udara yang dapat meliputi pengumpulan intelijen dan interdiksi hingga serangan jarak jauh.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU