Sedikitnya 11 Warganya Tewas di Israel, AS Langsung Kirim Amunisi Peralatan Tempur
Kompas dunia | 10 Oktober 2023, 07:21 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV — Amerika Serikat (AS) mulai mengirimkan amunisi dan peralatan militer yang sangat dibutuhkan ke Israel dalam pertempuran dengan Hamas. Lebih dari itu, Pentagon pun tengah meninjau persediaan untuk melihat bantuan senjata apa lagi yang dapat mereka kirimkan dengan cepat untuk membantu Israel. Hal ini diungkapkan oleh pejabat senior Departemen Pertahanan pada Senin (9/10/2023).
“Pesawat-pesawat sudah lepas landas,” kata pejabat tersebut seperti dikutip dari The Associated Press. Namun dia menolak untuk memberikan rincian tentang senjata apa saja yang telah dikirimkan. Pejabat yang tidak mau dikutip namanya ini juga memperingatkan bahwa AS mengawasi dengan cermat Hizbullah dan kelompok lain yang didukung Iran.
AS juga mencatat bahwa keputusan untuk memindahkan kapal-kapal Amerika ke wilayah tersebut dilakukan untuk mencegah kelompok-kelompok yang tengah diawasi memasuki wilayah itu, atau untuk memperluas konflik melawan Israel.
Pergerakan senjata ini terjadi ketika Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa jumlah warga AS yang tewas dalam perang tersebut telah meningkat menjadi 11 orang.
Baca Juga: Israel Blokade Total Jalur Gaza, Tak Ada Listrik, Air dan Makanan bagi Rakyat Palestina
Pejabat itu mengatakan AS ikut masuk ke zona tersebut dengan seruan agar kelompok ekstremis dan negara-negara lain tahu bahwa mereka tidak boleh mempertanyakan komitmen Amerika untuk mendukung pertahanan Israel. Namun pejabat itu tidak mau berkomentar apakah pasukan militer AS juga akan diterjunkan ke wilayah konflik tersebut atau tidak.
Meskipun pejabat tersebut mengatakan AS memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan senjata di Ukraina dan Israel serta menjaga keamanan bagi Amerika, pengiriman amunisi yang cepat untuk perang baru ini telah menimbulkan kekhawatiran.
“Kongres harus segera memberikan lebih banyak dana agar AS dapat memberikan senjata dan amunisi yang mereka butuhkan kepada Israel dan Ukraina,” kata Menteri Angkatan Darat Christine Wormuth pada hari Senin.
“Tujuannya adalah untuk mendukung Israel,” katanya. “Tetapi khususnya dengan amunisi dan kemampuan untuk mendukung Israel dan Ukraina secara bersamaan, pendanaan tambahan diperlukan untuk meningkatkan kapasitas kami dalam memperluas produksi dan kemudian juga membiayai amunisi itu sendiri,” tambahnya.
Jelas bahwa pemerintah AS kini menghadapi potensi permintaan persenjataan tambahan dari Israel dan Ukraina. Meskipun ada dukungan bipartisan yang kuat di Kongres untuk memberikan bantuan kepada Israel, langkah selanjutnya masih belum pasti karena parlemen tidak memiliki pemimpin setelah ketua Partai Republik tersebut digulingkan dan Senat berada di luar kota hingga minggu depan.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press