Cerita WNI di Palestina saat Israel Gempur Gaza: Dentuman-Dentuman Suara Masih Terdengar Jelas
Kompas dunia | 9 Oktober 2023, 20:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Salah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan MER-C di Palestina, Fikri Rofiul Haq, menceritakan detik-detik ketika pasukan Israel menggempur Gaza.
Fikri menuturkan, hingga Senin (9/10/2023) siang waktu setempat, suara dentuman dari roket yang dijatuhkan drone dan jet tempur Israel masih terdengar.
"Sampai saat ini, dentuman-dentuman suara masih terdengar jelas karena dari pihak Israel sendiri masih menggempur dengan drone pesawat tanpa awaknya ataupun jet-jet tempur yang mereka miliki," kata Fikri dalam program Sapa Indonesia Malam, Senin.
Fikri menambahkan, ia dan relawan lainnya mulai kewalahan karena jumlah korban yang terus bertambah.
"Bahkan sampai saat ini, jumlah korban sudah banyak berjatuhan dan korban luka sudah banyak sekali sehingga memang tim medis di sini pun lumayan kewalahan untuk menangani korban-korban tersebut," ungkapnya.
Untuk saat ini, kata Fikri, WNI di Palestina yang berjumlah 13 orang dalam kondisi aman dan sehat.
Ia juga menuturkan, WNI di Palestina juga terus berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Kairo, Mesir dan Amman, Yordania.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Memanas, Pengamat Sebut Indonesia Harus Beri Bantuan tapi Prioritaskan WNI
"Alhamdulillah, kondisi WNI yang berjumlah 13, seluruhnya aman dan juga sehat," lanjutnya.
"Dan kita memang terbagi di dua tempat, satu di wilayah Gaza bagian utara dan satu di Gaza kota."
"Ada satu tim kita yang berinteraksi dengan KBRI di Kairo dan juga di KBRI Amman," tutur dia.
Seperti yang diketahui, konflik Israel-Palestina memanas usai kelompok Hamas melakukan serangan roket ke sejumlah wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Hal tersebut kemudian dibalas oleh pihak Israel melalui serangan udara ke Gaza.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (9/10/2023) pukul 14.00 waktu setempat, total korban di Gaza berjumlah 510 orang tewas dan 2.750 orang luka-luka serta 16 orang tewas dan 80 luka-luka di Tepi Barat.
Di pihak Israel, dilaporkan 880 orang tewas dan 2.243 orang luka-luka menurut data layanan kesehatan.
Baca Juga: Paus Fransiskus Menyerukan Perdamaian di Israel dan Palestina: Perang Adalah Kekalahan
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV