> >

Jepang Catat September Terpanas sepanjang Sejarah, Meningkat Hampir 3 Derajat Celsius

Kompas dunia | 4 Oktober 2023, 03:05 WIB
Jepang mengalami bulan September terpanas sepanjang sejarah sejak 125 tahun yang lalu, Badan Meteorologi Jepang pada hari Senin, (2/10/2023), dalam tahun yang diperkirakan menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia. (Sumber: South China Morning Post)

TOKYO, KOMPAS.TV - Jepang mengalami bulan September terpanas sepanjang sejarah sejak 125 tahun yang lalu, kata Badan Meteorologi Jepang, Senin (2/10/2023). Tahun ini diperkirakan menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia.

Rata-rata suhu September yang menyengat adalah 2,66 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya, seperti dilaporkan oleh Straits Times, Selasa (3/10/2023).

"Ini adalah angka tertinggi sejak dimulainya statistik tahun 1898," kata Badan Meteorologi Jepang dalam sebuah pernyataan.

Tahun ini diperkirakan menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia seiring percepatan perubahan iklim, dengan negara-negara seperti Austria, Prancis, Jerman, Polandia, dan Swiss masing-masing mengumumkan September terpanas dalam catatan mereka.

Di seluruh Jepang bulan lalu, 101 dari 153 lokasi pengamatan mencatat rekor suhu rata-rata yang memecahkan rekor, termasuk di Tokyo, dengan suhu tertinggi sepanjang masa mencapai 26,7 derajat Celsius; di Osaka dengan 27,9 derajat Celsius; dan di Nagoya dengan 27,3 derajat Celsius.

Lonjakan suhu rata-rata sebesar 2,66 derajat Celsius ini "luar biasa" dan "dengan mudah melampaui rekor-rekor sebelumnya," kata pejabat badan cuaca Masayuki Hirai.

Baca Juga: Musim Panas 2023 Mencatat Rekor Suhu Terpanas dalam Sejarah Catatan NASA

Ini adalah angka tertinggi sejak dimulainya statistik tahun 1898, kata Badan Meteorologi Jepang dalam sebuah pernyataan. (Sumber: South China Morning Post)

"Jika ini bukan suhu yang luar biasa tinggi, saya tidak tahu apa lagi yang bisa dikatakan," katanya.

Otoritas cuaca Prancis, Meteo-France, mengatakan suhu rata-rata bulan September di negara itu akan berada di sekitar 21,5 derajat Celsius; antara 3,5 derajat Celsius dan 3,6 derajat Celsius di atas periode referensi 1991-2020.

Inggris juga mencatat rekor untuk September terpanas sejak dimulainya pencatatan tahun 1884.

Suhu rata-rata global pada bulan Juni, Juli, dan Agustus adalah 16,77 derajat Celsius, melampaui rekor sebelumnya pada tahun 2019, kata Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa dalam sebuah laporan seperti dikutip Straits Times.

Pada bulan September, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa krisis iklim telah "membuka gerbang neraka."

Dalam pidato pembukaannya di Climate Ambition Summit, dia mengingatkan tentang "panas yang mengerikan" tahun ini, tetapi menekankan: "Kita masih bisa membatasi kenaikan suhu global menjadi 1,5 derajat Celsius," merujuk pada target yang dianggap diperlukan untuk menghindari bencana iklim jangka panjang.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times


TERBARU