Pengebom Bunuh Diri Serang Kompleks Pemerintahan Turki, 2 Polisi Terluka
Kompas dunia | 1 Oktober 2023, 15:43 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Kompleks gedung Kementerian Dalam Negeri Turki di Ankara diserang pengebom bunuh diri pada Minggu (1/10/2023) pagi waktu setempat. Serangan ini menewaskan dua pelaku dan menyebabkan dua aparat kepolisian terluka.
Seorang pelaku disebut meledakkan diri di gedung Kementerian Dalam Negeri Turki. Sedangkan satu pelaku lain tewas dalam baku tembak lawan polisi.
Baca Juga: Korban Tewas Bom Maulid Nabi Pakistan Naik Jadi 54 Orang, Kelompok Teroris ISIS Dituding Pelakunya
"Salah satu teroris meledakkan diri dan satu teroris lain dinetralisir," kata Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya melalui platform X (dulu bernama Twitter), Minggu.
"Dalam baku tembak, dua aparat polisi kami mengalami sedikit cedera. Saya mendoakan para pahlawan kami itu pulih secepat mungkin," lanjutnya.
Belum ada informasi mengenai afiliasi kelompok pelaku bom bunuh diri di Ankara. Sebelumnya, Turki beberapa kali diguncang serangan mematikan yang dilakukan kelompok ISIS atau pemberontak Kurdi.
Yerlikaya menyebut para pelaku memasuki kompleks pemerintahan menggunakan sebuah kendaraan komersial. Polisi pun menutup akses ke pusat kota Ankara akibat kejadian ini.
Jurnalis Al Jazeera di Istanbul, Sinem Koseoglu, menyebut serangan bom bunuh diri ini terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat atau 12.30 WIB.
Belum diketahui apakah penyerang berniat menyasar gedung Kementerian Dalam Negeri Turki atau gedung parlemen yang terletak di dekatnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan mendatangi gedung parlemen di Ankara pada siang harinya.
"Keamanan sekitar gedung parlemen dan sekitar gedung Kementerian Dalam Negeri di dekatnya diperketat," demikian kata Koseoglu.
"Parlemen dilanjutkan setelah jeda musim panas. Semua anggota parlemen, juga presiden (Erdogan), sedianya akan berada di parlemen pada siang hari, sekitar pukul 14.00 (waktu setempat)," lanjutnya.
Baca Juga: Erdogan Minta Elon Musk Bangun Pabrik Tesla di Turki
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Al Jazeera