Korban Tewas Bom Maulid Nabi Pakistan Naik Jadi 54 Orang, Kelompok Teroris ISIS Dituding Pelakunya
Kompas dunia | 30 September 2023, 17:27 WIB"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para teroris ini dan tidak akan membiarkan mereka bermain dengan nyawa orang yang tak bersalah," ujar Domki. Pemerintah bermaksud memindahkan pasien yang luka parah ke Karachi untuk perawatan yang lebih baik, dan semua yang terluka serta keluarga korban akan menerima kompensasi finansial, katanya.
Di Mastung, warga menutup bisnis mereka untuk berduka atas korban. Di bagian lain Pakistan, ada demonstrasi menentang serangan tersebut.
Di kota Lahore, anggota Majlis-e-Ulema Nizamia, sebuah lembaga keagamaan, berkumpul di depan pers mengutuk serangan tersebut. Menghadapi kerumunan, Maulana Abdus Sattar Saeedi menuntut agar pemerintah segera bertindak melawan mereka yang terlibat dalam tindakan mengerikan di Mastung dan Hangu.
Presiden Arif Alvi, Perdana Menteri Anwar-ul-Haq Kakar, menteri kabinet, mantan anggota parlemen, kepala partai politik, kelompok sosial dan keagamaan, serta anggota masyarakat sipil juga secara luas mengutuk serangan dan kehilangan nyawa yang berharga.
Anggota Dewan Keamanan PBB juga mengutuk "serangan teroris bom bunuh diri yang biadab dan pengecut di Pakistan" dan "menekankan perlunya memegang para pelaku, penyelenggara, pendana, dan sponsor tindakan terorisme yang tercela ini bertanggung jawab dan membawa mereka ke pengadilan," menurut pernyataan.
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan serangan-serangan seperti itu "menunjukkan bahwa teroris tidak memiliki tujuan lain selain menciptakan perpecahan di antara umat Islam," menurut pernyataan yang dilaporkan oleh TV negara.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Islamabad mengunggah pernyataan di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, yang mengatakan, "Rakyat Pakistan layak berkumpul dan merayakan keyakinan mereka tanpa ketakutan akan serangan teror."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press