> >

Putin Rayakan Penyatuan Empat Wilayah Ukraina ke Rusia, Tegaskan Sudah Sesuai Norma Internasional

Kompas dunia | 30 September 2023, 19:20 WIB
Putin saat berpidato merayakan penggabungan empat wilayah Ukraina ke Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu, (30/9/2023) menegaskan warga empat wilayah Ukraina telah membuat pilihannya, untuk bersama Tanah Air mereka, dan itu dilakukan sepenuhnya sesuai dengan norma-norma internasional. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (30/9/2023) menegaskan warga empat wilayah Ukraina "telah membuat pilihannya, untuk bersama Tanah Air mereka." dan itu dilakukan "sepenuhnya sesuai dengan norma-norma internasional."

Putin juga mengklaim warga wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson kembali menyatakan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari Rusia dalam pemilihan lokal awal bulan ini, di mana Komisi Pemilihan Pusat Rusia mengatakan partai pemerintah Rusia meraih suara terbanyak, seperti laporan Associated Press, Sabtu (30/9).

Barat mengecam baik pemungutan suara referendum yang dilakukan tahun lalu maupun pemilihan baru-baru ini sebagai rekayasa.

Pemungutan suara tersebut diadakan ketika otoritas Rusia berupaya mengencangkan cengkeramannya atas wilayah yang secara diduduki Moskow setahun yang lalu dan masih belum sepenuhnya dikuasainya.

Adapun sebuah konser diadakan di Lapangan Merah pada Jumat (29/9) kemarin untuk memperingati ulang tahun tersebut, tetapi Putin tidak ikut serta.

Sementara itu, di Ukraina, pertahanan udara berhasil menembak jatuh 30 dari 40 drone kamikaze buatan Iran yang ditujukan ke Provinsi Odesa, Mykolaiv, dan Vinnytsia semalam, kata angkatan udara Ukraina pada hari Sabtu.

Gubernur regional Vinnytsia, Serhii Borzov, mengatakan pertahanan udara berhasil menembak jatuh 20 drone di wilayah Ukraina tengahnya, tetapi "api besar" terjadi di kota Kalynivka ketika sebuah drone mengenai fasilitas infrastruktur yang tidak disebutkan.

Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia Selalu Siap Berunding, Ingatkan Kiev Berhenti Membebek Negara Lain

Sementara itu Kementerian Pertahanan Nasional Rumania mengatakan pada Sabtu (30/9) bahwa kemungkinan terjadi pelanggaran masuk tanpa izin ke wilayah udara nasionalnya semalam dalam serangan udara tersebut.

Mereka mengatakan sistem pemantauan radar Angkatan Darat Rumania mendeteksi "kemungkinan masuk tanpa izin" ke wilayah udara nasional anggota NATO, Rumania, dengan sinyal yang terdeteksi menuju kota Galati, yang berdekatan dengan perbatasan Ukraina.

"Pada saat ini, tidak ada benda yang teridentifikasi jatuh dari ruang udara ke wilayah nasional," bunyi pernyataan tersebut, menambahkan bahwa sekutu NATO telah diinformasikan secara real time dan pencarian akan terus berlanjut hingga Sabtu.

Otoritas darurat mengeluarkan peringatan pesan teks semalam kepada penduduk yang tinggal di kabupaten Galati dan Tulcea, setelah mendeteksi apa yang dikatakan oleh kementerian pertahanan sebagai "kelompok drone menuju wilayah Ukraina" di dekat perbatasan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Rumania telah menemukan pecahan drone di tanahnya dari perang di negara tetangga setidaknya tiga kali karena pasukan Rusia melakukan serangan berkelanjutan pada pelabuhan-pelabuhan di Sungai Donau Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menembak jatuh sembilan roket Ukraina yang ditembakkan ke wilayah selatan mereka di Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina.

Pejabat setempat di wilayah Bryansk Rusia, yang juga berbatasan dengan Ukraina, melaporkan gangguan pasokan listrik setelah serangan yang tidak disebutkan pada kota Pogar.

Serangan drone dan penembakan di wilayah perbatasan Rusia adalah kejadian yang biasa terjadi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU