Setidaknya 20 Orang Tewas dalam Ledakan Pom Bensin di Nagorno-Karabakh, Kemungkinan Bukan Sabotase
Kompas dunia | 26 September 2023, 23:36 WIBBahan bakar bensin langka di Stepanakert selama berbulan-bulan, dan ledakan tersebut lebih lanjut menambah kekurangan, menambah kecemasan di antara banyak penduduk tentang apakah mereka akan dapat berkendara 35 kilometer ke perbatasan.
Mobil yang membawa beban besar di atas atapnya memenuhi jalan-jalan Stepanakert, dan penduduk berdiri atau berbaring di sepanjang trotoar di sebelah tumpukan bagasi.
Otoritas Nagorno-Karabakh meminta penduduk menahan diri dari kepergian untuk menjaga jalan tetap bersih bagi layanan darurat dan mengatakan bus akan disediakan bagi mereka yang ingin pergi.
Nagorno-Karabakh adalah wilayah otonom dalam Azerbaijan pada masa Uni Soviet. Sentimen separatis tumbuh dalam tahun-tahun terakhir Uni Soviet dan kemudian berkobar menjadi perang. Nagorno-Karabakh berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia, dengan dukungan militer Armenia, setelah perang separatis selama enam tahun yang berakhir pada tahun 1994.
Dalam perang lain pada tahun 2020, Azerbaijan merebut sebagian wilayah Nagorno-Karabakh beserta wilayah sekitarnya yang hilang dari kendali selama konflik sebelumnya. Berdasarkan gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran pada tahun 2020, Rusia mengirim pasukan penjaga perdamaian sekitar 2.000 orang ke wilayah tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press