> >

Tak Main-Main, China sudah Siapkan Cetak Biru untuk Caplok Taiwan

Kompas dunia | 14 September 2023, 17:41 WIB
Insiden saat kapal perang China memotong jalur kapal perang AS di Selat Taiwan yang hampir menimbulkan konfrontasi bersenjata. (Sumber: CGTN)

BEIJING, KOMPAS.TV - China tampaknya tak main-main untuk mencaplok Taiwan, yang saat ini memiliki pemerintahan sendiri.

Pada Selasa (12/9/2023), Pihak China mengungkapkan, telah memiliki cetak biru untuk memperdalam integrasi antara provinsi pantai Fujian dan China.

Negara itu juga menggembar-gemborkan manfaat kerja sama lintas selat yang lebih erat, sembari mengirimkan kapal perang di sekitar Taiwan untuk menunjukkan kekuatan militer.

Dikutip dari CNN, arahan tersebut dikeluarkan bersama oleh Komite Sentral Partai Komunis China dan Dewan Negara.

Baca Juga: Saat Anjing Polisi Serang Buronan yang Kabur dari Penjara dan Hilang 2 Pekan, Aksinya Heroik

Pada arahan itu mereka berjanji membuat Fujian menjadi zona demonstrasi untuk perkembangan integrasi dengan Taiwan, dan menjadi rumah pertama bagi usaha dan warga Taiwan yang akan menetap di China.

Para pakar China menyebut, dokumen itu sebagai cetak biru dari pembangunan Taiwan di masa depan.

Cetak biru itu muncul di masa-masa sulit terkait hubungan lintas selat, mengingat Taiwan akan menghadapi pemilihan presiden pada Januari.

Itu juga muncul di saat China terus memperkuat tekanan militer terhadap Taiwan.

Taiwan yang memiliki pemerintahan demokrasi dengan 24 juta penduduk kerap diklaim China sebagai wilayahnya, meski tak pernah mengontrolnya.

Baca Juga: Fenomena Cahaya Misterius saat Gempa Maroko, Berhubungan dengan Era Yunani Kuno

Jelang dokumen rencana integrasi dikeluarkan China, sebuah kapal induk China dan sekitar dua lusin kapal perang negara itu terlihat di perairan dekat Taiwan pada pekan ini.

China memang kerap mengancam Taiwan dengan kemungkinaan invasi militer.

Namun, Pemerintahan Xi Jinping itu juga menawarkan kesempatan usaha dan pertukaran kebudayaan bagi mereka yang percaya terhadap sudut pandang China.

Meski hubungan lintas selat telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, masih belum jelas seberapa besar pemahaman masyarakat Taiwan terhadap usulan China itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : CNN


TERBARU