Dilanda Gempa yang Tewaskan Lebih dari 2.000 Orang, Warga Maroko Ini Tetap Bersyukur
Kompas dunia | 10 September 2023, 12:59 WIBMARRAKESH, KOMPAS.TV - Gempa bumi besar di Maroko berkekuatan magnitudo (M) 6,8 telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Gempa bumi besar melanda Marrakesh pada Jumat (8/9/2023), dan diperkirakan setidaknya 2.012 orang meninggal dunia.
Meski gempa bumi besar telah merenggut nyawa banyak orang, seorang warga Maroko tetap bersyukur atas apa yang terjadi padanya.
Baca Juga: Update Gempa Maroko: Telan Lebih dari 2.000 Jiwa, Angkatan Bersenjata Dikerahkan untuk Cari Korban
Seorang pemilik restoran di Marrakesh, Safa El Hakym, mencoba ikhlas dan tetap berpandangan positif atas bencana ini. Bencana itu membuat restorannya juga mengalami kerusakan.
“Syukurlah, hanya dinding dan materialnya yang hilang. Hal yang paling penting untungnya tidak hilang,” ujar Safa dikutip dari BBC, Minggu (10/9/2023).
“Dan syukur kepada Tuhan kami masih mempunyai kekuatan kemanusiaan di Maroko. Kita semua bersatu dan menaruh hati kita dalam hal ini, dan saling membantu,” tambahnya.
Di Marrakesh sendiri, ribuan orang menghabiskan malam kedua setelah gempa di tempat terbuka.
Bundaran, tempat parkir mobil, dan lapangan umum dipenuhi orang-orang dari segala usia yang terbungkus selimut.
Namun, hanya sedikit yang terlihat tertidur, setidaknya tidak nyenyak.
Berada di tempat yang relatif aman di luar ruangan tidak menghilangkan rasa takut akan dampak gempa susulan.
Maroko sendiri telah mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari karena bencana tersebut.
Baca Juga: Kesaksian WNI di Maroko saat Gempa Besar Terjadi: Warga Berhamburan, Berteriak dan Takbir
Hal tersebut diumumkan oleh Raja Maroko, Raja Mohammed VI.
Raja pun memerintahkan dibangunnya tempat penampungan, serta pengiriman makanan dan bantuan kepada para penyintas.
Raja Mohammed VI pun memerintahkan angkatan bersenjata membantu tim penyelamat.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC