Kesaksian WNI di Maroko saat Gempa Besar Terjadi: Warga Berhamburan, Berteriak dan Takbir
Kompas dunia | 10 September 2023, 08:52 WIBSaat hendak membuka pintu, Bowo sempat melihat akuarium di rumahnya terguncang keras hingga air di dalamnya hampir tumpah.
Ia mengaku, selama 26 tahun tinggal di Maroko, baru kali ini ia merasakan gempa sebesar ini.
Usai berkumpul di area lapangan parkir apartemen, Bowo pun mencoba mencari tahu kondisi WNI lain yang tinggal di Maroko.
"Seluruh staf KBRI Rabat monitor terus WNI di luar kota khususnya yang dekat dengan pusat gempa, seperti di Kota Marrakesh," terangnya.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Maroko Tembus 1.000 Orang, Bangunan Bersejarah Banyak yang Rusak Berat
Sebelumnya, Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, Hasrul Azwar, memastikan bahwa sekitar 500 WNI di Maroko dalam kondisi aman.
Sementara itu, otoritas Maroko masih terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Petugas tanggap bencana dan tentara Maroko berpacu dengan waktu menyisir perdesaan di Pegunungan Atlas yang tedampak parah.
Survei Geologis AS (USGS) melaporkan bahwa gempa Maroko berepisentrum di dekat Kota Ighil, Provinsi Al Haouz, sekitar 70 km di selatan kota bersejarah Marrakesh. Puluhan gempa susulan dilaporkan terjadi usai gempa utama.
USGS melaporkan gempa Maroko berhiposentrum 18 km di bawah permukaan Bumi. Sedangkan otoritas Maroko menyebut hiposentrum gempa 11 km di bawah permukaan Bumi.
Berbagai negara telah menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan untuk Maroko usai gempa. Negara-negara itu di antarnya adalah Prancis, Israel, Uni Emirat Arab, Yordania, hingga Turki.
Pemerintah Maroko sendiri telah menetapkan tiga hari berkabung nasional karena gempa. Bendera Maroko akan dikibarkan setengah tiang sebagai wujud belasungkawa.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.com