> >

Israel Kirim Tim untuk Bantu Maroko, Hiposentrum Gempa 11-18km di Bawah Permukaan Bumi

Kompas dunia | 9 September 2023, 16:57 WIB
Warga keluar dari rumah setelah gempa mengguncang di Rabat, Maroko, Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Gempa dilaporkan menyebabkan bangunan rusak di kota-kota besar Maroko. (Sumber: AP Photo/Mosaab Elshamy)

RABAT, KOMPAS.TV - Pemerintah Israel dilaporkan menyiapkan tim berjumlah besar untuk dikirimkan ke Maroko yang dilanda gempa 6,8M, Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan terdapat 632 korban tewas dan 392 korban luka.

Jurnalis Al Jazeera di Palestina, Walid Al-Omari menyebut pemerintah Israel telah mengumumkan bahwa Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Israel telah menyiapkan tim untuk membantu penanganan bencana.

Tim yang dikirimkan Israel sedianya akan membantu operasi penyelamatan dan pertolongan bagi korban gempa di Maroko. Tel Aviv disebut telah menjalin komunikasi dengan otoritas Maroko.

Baca Juga: Update Gempa Maroko: Sedikitnya 632 Orang Tewas, Bangunan Bersejarah Rusak

Survei Geologis Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa Maroko berkekuatan 6,8M dan terjadi pukul 23.11 waktu setempat. Terdapat gempa susulan berkekuatan 4,9M yang mengguncang 19 menit usai gempa pertama.

USGS pun menyebut hiposentrum gempat berada 18km di bawah permukaan Bumi. Sedangkan otoritas Maroko menyebut gempa dangkal ini berhiposentrum 11km di bawah permukaan Bumi.

Episentrum gempa dilaporkan berada di dekat kota Ighil, Provinsi Al Haouz, sekitar 70 kilometer di selatan kota bersejarah Maroko, Marrakech.

Kepala layanan monitoring aktivitas sesimik di Maroko, Lahsen Mhanni menyebut tidak ada potensi tsunami sejauh ini akibat gempat.

"Puluhan gempa susulan masih terekam, tetapi gempa-gempa itu magnitudonya lebih rendah dari gempa utama. Seiring waktu, mereka (magnitudo gempa) akan berkurang secara bertahap hingga infrastruktur geologis yang ada kembali seimbang," kat Mhanni dikutip Al Jazeera, Sabtu (9/9).

Berbagai pemimpin dunia pun telah menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan bantuan untuk Maroko. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku pemerintahannya "merasa hancur" setelah mengetahui gempa di Maroko.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Al Jazeera


TERBARU