> >

Update Gempa Maroko: Sedikitnya 632 Orang Tewas, Bangunan Bersejarah Rusak

Kompas dunia | 9 September 2023, 15:36 WIB
Warga keluar dari rumah setelah gempa mengguncang di Rabat, Maroko, Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Gempa dilaporkan menyebabkan bangunan rusak di kota-kota besar Maroko. Gempa menewaskan sedikitnya 632 orang per Sabtu (9/9) siang waktu Indonesia. (Sumber: AP Photo/Mosaab Elshamy)

RABAT, KOMPAS.TV - Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan gempa yang mengguncang pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat, menewaskan sedikitnya 632 orang per Sabtu (9/9) siang waktu Indonesia.

Jumlah korban diperkirakan akan bertambah seiring operasi pencarian dan penyelamatan yang masih berlangsung.

Gempa yang mengguncang kawasan Pegunungan Atlas hingga kota bersejarah Marrakech ini juga menimbulkan sedikitnya 392 korban luka.

Survei Geologis Amerika Serikat (USGS) melaporkan, menurut hasil analisis sementara, gempa Maroko berkekuatan 6,8 M dan mengguncang pukul 23.11 waktu setempat.

Gempa susulan berkekuatan 4,9 M, menurut USGS, mengguncang 19 menit kemudian.

USGS mengatakan pusat gempa berada di kedalaman 18 km di bawah permukaan bumi. Namun otoritas Maroko menyebut episentrum gempa berada di kedalaman 11 km.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,8 Hantam Maroko, Lebih dari 290 Orang Tewas

Episentrum gempa ini dilaporkan berada di kota Ighil, Provinsi Al-Haouz, sekitar 70 kilometer di selatan kota Marrakech.

Gempa dangkal di Maroko pun dilaporkan merusak situs-situs bersejarah di Marrakech. Media-media Maroko melaporkan, Masjid Koutoubia yang dibangun pada abad ke-12 mengalami kerusakan.

Namun, belum diketahui tingkat kerusakan bangunan yang punya menara 69 meter dan kerap disebut sebagai "atap Marrakech" ini.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU