Mengerikan, Alat Operasi Sebesar Piring Makan Tertinggal di Perut Perempuan Ini usai Operasi Sesar

AUCKLAND, KOMPAS.TV - Kejadian mengerikan dialami oleh seorang perempuan di Selandia Baru setelah alat operasi sebesar piring makan tertinggal di perutnya.

Hal itu diketahui setelah perempuan tersebut mengalami sakit perut setelah 18 bulan melakukan operasi sesar.

Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya terungkap adanya alat operasi sebesar piring makan telah tertinggal di dalam perutnya.

Dikutip dari The Guardian, Senin (4/9/2023), alat yang tertinggal di perut perempuan tersebut adalah Alexis Retractor atau ARW.

Baca Juga: Politikus Tatar Krimea Ditunjuk Zelenskyy Jadi Menteri Pertahanan, Bagaimana Sosoknya?

Alat tersebut tertinggal setelah sang ibu melahirkan di Rumah Sakit Kota Auckland pada 2020.

Pada investigasi awal, Te Whatu Ora Auckland, mantan Dewan Kesehatan Distrik Auckland, mengeklaim bahwa mereka tidak gagal dalam memberikan keterampilan dan perhatian yang wajar terhadap pasien.

Namun pada Senin (4/9/2023), Komisioner Kesehatan dan Disibalitas Selandia Baru, Morag McDowell, menemukan Te Whatu Ora Auckland telah melanggar kode hak pasien.

“Ada preseden penting yang menyimpulkan bahwa jika benda asing tertinggal dalam tubuh pasien selama operasi, maka pelayanan yang diberikan di bawah standar yang seharusnya,” kata laporan McDowell dikutip dari The Guardian.

“Ini adalah peristiwa yang seharusnya tak pernah terjadi,” tambah laporan tersebut.

Laporan itu merinci bahwa perempuan tersebut menjalani operasi sesar terjadwal karena kekhawatiran tentang plasenta previa, yakni kondisi ketika ari-ari atau plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir bayi (mulut rahim).

“Retraktor luka Alexis (AWR), alat yang digunakan untuk menarik kembali tepi luka selama operasi, tertinggal di perutnya setelah operasi sesar,” bunyi laporan tersebut.

Baca Juga: 70 Ribu Terjebak Lumpur dan Muncul Korban Tewas, Pengunjung Festival Burning Man Masih Berpesta

“Hal ini mengakibatkan perempuan tersebut menderita sakit perut kronis hingga alat tersebut ditemukan secara tak sengaja pada CT scan perut,” lanjutnya.

AWR ekstra besar seukuran piring makan itu dirancang untuk menarik kembali sayatan dengan diameter hingga 17cm.

Namun, alat tersebut tak terdeteksi pemindaian sinar X.

Alat tersebut akhirnya dikeluarkan dari perut perempuan tersebut pada 2021, sekitar 18 bulan setelah prosedur awal dan sejumlah kunjungan ke dokter umum.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian