Moskow Klaim Gagalkan Serangan atas Jembatan Krimea, tapi Drone Ukraina Hantam Banyak Wilayah Rusia
Kompas dunia | 3 September 2023, 02:05 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Ukraina menggempur berbagai wilayah dan lokasi penting Rusia, termasuk jembatan kunci Kerch yang menghubungkan Rusia dengan Krimea, Sabtu (2/9/2023). Dalam serangan terhadap berbagai wilayah lain jauh di dalam wilayah Rusia, beberapa warga tewas dan fasilitas rusak.
Dalam serangan yang berhasil menghantam wilayah Belgorod pada Sabtu sore (2/9), seorang warga sipil tewas dan dua lainnya terluka akibat serangan drone di wilayah Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, kata Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.
Dua drone Ukraina menyerang distrik Valuysky di wilayah Belgorod, menyebabkan kerusakan ringan pada rumah pribadi dan mobil, sementara satu drone lainnya dicegat pertahanan udara Rusia di distrik Grayvoronsky.
Seorang perempuan terluka selama gempuran Ukraina atas sebuah desa di wilayah Kursk yang berbatasan dengan Ukraina, kata gubernur regional setempat, Roman Starovoit. Dia menuding Ukraina atas gempuran tersebut.
Otoritas Ukraina, yang umumnya enggan memberikan komentar tentang serangan di wilayah Rusia, tidak mengatakan apakah mereka yang melancarkan serangan-serangan tersebut.
Empat warga Rusia terluka dalam penembakan oleh Ukraina di kota Donetsk di Ukraina timur, kata wali kota yang ditunjuk oleh Moskow, Aleksei Kulemzin.
Baca Juga: Ukraina Hantam 6 Wilayah Rusia dengan Drone, Serangan Terbesar Sejak Konflik Terjadi
Otoritas Ukraina, yang umumnya enggan memberikan komentar tentang serangan di wilayah Rusia, tidak mengatakan apakah mereka yang melancarkan serangan-serangan tersebut. Serangan drone dan tembakan di wilayah perbatasan Rusia adalah kejadian yang sering terjadi.
Sementara itu, pemerintah Rusia mengatakan pasukannya berhasil mencegat dan menghancurkan tiga drone angkatan laut Ukraina yang digunakan dalam upaya untuk menyerang Jembatan Kerch, penghubung Rusia dan Krimea, sekaligus memaksa penutupannya sementara untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilaporkan Associated Press, satu drone angkatan laut Ukraina dihancurkan pada Jumat malam (1/9), dan dua drone lainnya pada Sabtu dini hari tadi. Tidak ada komentar langsung dari pejabat Ukraina atas serangan tersebut.
Sebagai jalur pasokan utama bagi pasukan Kremlin dalam perang dengan Ukraina, Jembatan Kerch telah berulang kali diserang sejak Rusia meluncurkan invasi penuh skala.
Jembatan yang menghubungkan Krimea dan Rusia ini memiliki makna penting bagi Moskow, baik secara logistik maupun psikologis, sebagai arteri utama untuk pasokan militer dan sipil, serta sebagai tanda kuasa Kremlin atas semenanjung yang dicaplok pada tahun 2014.
Baca Juga: Diprotes Keras, Yayasan Nobel Cabut Undangan untuk Rusia, Belarus dan Iran
Di pihak Ukraina, militer Ukraina mengatakan, dalam 24 jam terakhir, Rusia meluncurkan empat serangan rudal dan 39 serangan udara, ditambah 42 serangan dari peluncur roket berbagai jenis.
Satu orang tewas dan dua lainnya terluka dalam penembakan di wilayah Kherson selatan Ukraina hari Sabtu, menurut Gubernur Oleh Prokudin.
Lebih ke utara, Walikota Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul, mengatakan pertahanan anti-pesawat di kota kelahiran Presiden Volodymyr Zelenskyy berhasil menggagalkan serangan, tanpa merinci jenis serangan tersebut.
Pejabat militer Inggris mengatakan Rusia saat ini menghadapi risiko besar karena membagi pasukannya dalam upaya untuk mencegah kemajuan Ukraina di selatan Ukraina.
Menurut intelijen Inggris, pasukan Ukraina terus melancarkan serangan balik di sepanjang sumbu Orikhiv di selatan Ukraina, dengan unit-uni tempur berhasil mencapai garis pertahanan utama Rusia yang pertama.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press