> >

Lukashenko Ngaku Pernah Peringatkan Prigozhin soal Keselamatannya, Malah Dijawab "Persetan"

Kompas dunia | 26 Agustus 2023, 22:53 WIB
Potret bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin diletakkan bersama bunga dukacita di dekat bekas markas Wagner Group di St. Peterseburg, Rusia, Kamis (24/8/2023). Prigozhin diduga tewas dalam insiden penerbangan pada Rabu (24/8/2023) di utara Moskow. (Sumber: Dmitri Lovetsky/Associated Press)

MINSK, KOMPAS.T V- Presiden Belarusia Aleksandar Lukashenko mengaku pernah memperingatkan bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin beserta rekannya, Dmitry Utkin soal keselamatan mereka.

Namun, ia menyebut Prigozhin justru menjawab, "persetan" dan berkata bahwa bagaimanapun ia akhirnya akan mati juga.

Hal tersebut disampaikan Lukashenko usai pesawat yang diduga memuat Prigozhin dan para petinggi Wagner jatuh di kawasan Tver, utara, Moskow, Rusia pada tengah pekan lalu. Manifes penerbangan tersebut memuat nama Yevgeny Prigzohin, bos Wagner itu pun diduga telah tewas.

Presiden Belarusia itu mengaku telah dua kali mengingatkan Prigozhin mengenai potensi ancaman terhadapnya. Namun, Prigozhin disebutnya seolah tak peduli dengan nyawanya sendiri.

Baca Juga: Rekaman Penerbangan dan Jasad Ditemukan di Lokasi Pesawat Jatuh yang Tewaskan Bos Wagner Prigozhin

Ketika Wagner meluncurkan pemberontakan di Rusia pada Juni lalu, Lukashenko mengaku mengingatkan Prigozhin bahwa ia akan mati jika terus berjalan menuju Moskow. Kata dia, Prigozhin justru menjawab, "Persetan, (pada akhirnya) aku akan mati."

Kemudian, Lukashenko menyebut Prigozhin dan Utkin sempat menemuinya pasca-pemberontakan. Lukashenko mengaku lagi-lagi mengingatkan mereka atas ancaman terhadap keselamatan mereka.

Lukashenko sendiri mengaku yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak terlibat jatuhnya pesawat yang diduga menewaskan bos Wagner Group. Kremlin telah merilis pernyataan bahwa mereka tak terlibat.

"Saya tahu Putin. Dia cermat, sangat tenang, dan bahkan lamban," kata Lukashenko dikutip Al Jazeera, Jumat (25/8/2023).

"Saya tidak bisa membayangkan Putin melakukannya, atau bahwa ini salah Putin. Ini pekerjaan yang terlalu kasar dan takprofesional," lanjutnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Al Jazeera


TERBARU