Pemimpin Tentara Bayaran, Yevgeny Prigozhin, Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Kompas dunia | 24 Agustus 2023, 08:26 WIBTALLINN, KOMPAS.TV — Pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin, yang memimpin pemberontakan bersenjata singkat melawan militer Rusia awal tahun ini, diduga tewas pada Rabu (23/8/2023).
Pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan dan menewaskan 10 orang yang ada di dalamnya.
Sebuah pesawat yang membawa tiga awak dan tujuh penumpang dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg jatuh hampir 300 kilometer di utara Moskow. Badan penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, melaporkan bahwa Prigozhin ada dalam manifes pesawat tersebut.
Sebelumnya, Vladimir Rogov, seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di wilayah Zaporizhzhia di Ukraina, mengatakan bahwa dia berbicara dengan komandan Wagner yang juga mengonfirmasi bahwa Prigozhin ada di pesawat tersebut.
“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi tapi saya tidak terkejut,” kata Presiden AS Joe Biden seperti dikutip dari The Associated Press.
Kecelakaan itu segera menimbulkan kecurigaan yang berhubungan dengan pemberontakan yang dia lakukan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Bukan di Belarusia, Bos Wagner Prigozhin Diyakini Ada di Benua Ini, Siap Gelar Operasi Militer Lagi?
Presiden Vladimir Putin pernah mengecam pemberontakan tersebut sebagai “pengkhianatan” dan menyebutnya sebagai “tikaman dari belakang” dan berjanji akan membalasnya. Namun ketika itu tuduhan terhadap Prigozhin dibatalkan.
Panglima Wagner tersebut, yang merupakan salah satu pasukan terbaik Rusia di Ukraina, kemudian diizinkan mundur ke Belarus.
Kecelakaan itu juga terjadi setelah media Rusia melaporkan bahwa seorang jenderal tinggi yang terkait dengan Prigozhin diberhentikan dari jabatannya sebagai komandan angkatan udara.
Keir Giles, pakar Rusia di lembaga internasional Chatham House, mendesak agar berhati-hati terhadap laporan kematian Prigozhin.
Dia mengatakan “banyak orang telah mengubah nama mereka menjadi Yevgeniy Prigozhin, sebagai bagian dari upayanya untuk mengaburkan perjalanannya.”
Data pelacakan penerbangan yang ditinjau oleh The Associated Press menunjukkan sebuah jet pribadi yang digunakan Prigozhin sebelumnya lepas landas dari Moskow pada Rabu malam dan sinyal transpondernya menghilang beberapa menit kemudian.
Sinyal berhenti tiba-tiba saat pesawat berada di ketinggian dan melaju dengan kecepatan tinggi. Dalam gambar yang diposting oleh akun media sosial pro-Wagner yang menunjukkan puing-puing yang terbakar, terlihat sebagian nomor ekor yang cocok dengan jet yang sebelumnya digunakan oleh Prigozhin.
Baca Juga: Prigozhin Rayakan Kudeta Militer Niger, Bakal Kirim Pasukan Wagner untuk Membantu?
Video yang dibagikan oleh saluran Telegram pro-Wagner, Gray Zone, menunjukkan sebuah pesawat jatuh seperti batu dari kepulan asap besar, dan berputar saat jatuh.
Interfax, mengutip pejabat darurat, melaporkan Kamis pagi bahwa 10 jenazah telah ditemukan di lokasi kecelakaan dan operasi pencarian telah berakhir.
Tatiana Stanovaya, peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center, mengatakan di Telegram bahwa apa pun penyebab kecelakaan pesawat itu, semua orang akan melihatnya sebagai tindakan balas dendam oleh Kremlin.
“Dari sudut pandang Putin, serta pasukan keamanan dan militer – kematian Prigozhin harus menjadi pelajaran bagi calon pengikut,” ujarnya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press