Megawati soal Invasi Rusia: Kalau Putin Mau Habisi Ukraina, Sehari saja Bisa tapi Dia Nggak Mau
Kompas dunia | 22 Agustus 2023, 22:03 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali menyinggung invasi Rusia ke Ukraina yang kini telah berlangsung 18 bulan.
Megawati menyebut Putin tidak bertujuan menghancurkan Ukraina dengan invasi.
Hal tersebut disampaikan Megawati dalam acara konsolidasi relawan PDIP di Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).
Ketua Dewan Pengarah BRIN itu datang ke acara ini bersama bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
Perempuan berusia 76 tahun itu mengaku kenal secara pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ia menyebut Putin tidak ingin menghancurkan Ukraina sebagai negara tetangga yang menjadi pintu masuk ke Rusia.
Baca Juga: Megawati Kritik Ibu-Ibu Indonesia: Perempuan Sekarang Karepe Opo Yo? Flexing, tapi Anaknya Stunting
“Rusia-Ukraina, saya bukannya sombong, saya kenal Putin itu dari dia sekretaris walikota St. Petersburg, jadi saya tahu dia gimana,” kata Megawati.
"Kalau dia mau habisi Ukraina itu satu hari bisa, tapi kan enggak. Yang beliau kesel kenapa sih Ukraina minta bantuan dari NATO?" lanjutnya.
Megawati pun meminta bangsa Indonesia peka situasi geopolitik dan tidak mudah terpecah belah.
Ia menyinggung konflik tetangga Indonesia, Myanmar yang belum selesai hingga sekarang.
"Itu geopolitik yang harus kita tahu sebagai bangsa Indonesia. Dari situ kita tahu posisi kita di mana, kita harus apa, maunya apa, supaya kita maju ke depan,” kata Megawati.
Megawati menegaskan, bangsa Indonesia harus merdeka secara politik dan punya tujuan ke depannya.
Ia mencontohkan Presiden China Xi Jinping yang diklaimnya membuat peta jalan 100 tahun usai dilantik.
"Xi Jinping kasih surat kepada saya, ketika dia terpilih lagi, itu sudah membuat 100 tahun Tiongkok mau ke mana. Dia diminta lagi oleh rakyatnya untuk membuat 100 tahun, jadi membuat 200 tahun tiongkok jadi apa,” kata Megawati.
"Sekarang katanya poverty di kampung-kampung udah 0 persen. Saya pengen lihat, nggak kebayang saya. Makanya saya buat saat HUT partai (PDIP) itu, saya buat, fakir miskin diurus oleh negara. Saya bilang, kalau ada yang menyanggah itu, maka orang itu melanggar Undang-Undang Dasar 1945,” pungkas Megawati.
Baca Juga: Megawati Sindir Zelenskyy: Kowe Ki Ngopo Keliling Cari Dukungan? Hadapi secara Ksatria!
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV