> >

Kisruh Penanganan Kebakaran Hutan di Maui Hawaii, Joe Biden Bela Respons Federal atas Bencana Itu

Kompas dunia | 22 Agustus 2023, 00:15 WIB
Rumah-rumah yang dilahap api dalam kebakaran hutan baru-baru ini terlihat di Lahaina, Hawaii, Rabu, 16 Agustus 2023. (Sumber: AP Photo/Jae C. Hong)

MAUI, KOMPAS.TV - Kekisruhan terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan yang kemudian merembet ke kawasan permukiman di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, dan menyebabkan 114 orang tewas, masih berlanjut.

Meski begitu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membela respons pemerintah federal terkait bencana tersebut.

Hal itu diungkapkan Biden sebelum melakukan kunjungan ke Maui pada Senin (21/8/2023) untuk melakukan survei terhadap upaya pemulihan yang tengah berjalan.

Dikutip dari Newsweek, lewat pernyataan yang dirilis Gedung Putih, Minggu (20/8/2023), Biden berjanji akan melakukan segalanya untuk membangun kembali Maui.

Baca Juga: Pengungsi Kebakaran Maui Pindah ke Tempat Penampungan di Hotel

Ia juga menegaskan lebih dari ribuan personel gawat darurat federal saat ini berada di lapangan, termasuk 450 petugas pencarian dan penyelamatan.

Pernyataan ini muncul setelah Biden menghadapi kritikan keras atas usahanya menangani bencana ini.

Ia menjadi subjek kemarahan setelah secara tak tersirat mengungkapkan akan mengunjungi Maui pada pidatonya pekan lalu.

Banyak orang melihat Biden meremehkan jumlah korban tewas dalam kebakaran itu, karena dia tetap tinggal di rumah pantainya di Delaware.

Kebakaran hutan menyebabkan ratusan orang tewas dan menghanguskan kota bersejarah Lahaina.

Baca Juga: Kemenlu Ungkap Nasib WNI di Tenerife Spanyol yang Dilanda Kebakaran Hutan, Begini Keadaannya

Kebakaran hutan tersebut menyebabkan listrik dimatikan, memicu evakuasi massal dan menyebabkan kehancuran Lahatina.

Gedung Putih mengungkapkan pemerintah Biden telah menyetujui bantuan sebesar lebih dari USD8 juta atau setara Rp122 miliar untuk sekitar 2.500 keluarga di Hawaii.

Itu termasuk sekitar USD3 juta (Rp45 miliar) untuk akomodasi penyewaan sementara.

Sementara Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) telah mengirimkan sekitar 50.000 paket makanan, 75.000 liter air, dan 10.000 selimut untuk para penyintas, yang sebagian masih berada di tempat penampungan evakuasi.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Newsweek


TERBARU