> >

Presiden Jokowi Kunjungi Afrika untuk Pertama Kalinya: Saya Bawa Spirit Bandung untuk Global South

Kompas dunia | 21 Agustus 2023, 17:56 WIB
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi empat negara Afrika mulai Minggu (20/8/2023) hingga pulang pada Jumat (25/8) mendatang. Ini merupakan kunjungan pertama Jokowi ke Benua Afrika ketika menjabat sebagai presiden sejak 2014. (Sumber: Kementerian Luar Negeri RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo mengunjungi empat negara Afrika mulai Minggu (20/8/2023) hingga pulang pada Jumat (25/8) mendatang.

Ini merupakan kunjungan pertama Jokowi ke Benua Afrika ketika menjabat sebagai presiden sejak 2014.

Jokowi akan mengunjungi empat negara, yakni Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan selama kunjungan ke Afrika.

Pada Minggu kemarin (20/8), Jokowi telah bertemu dengan Presiden Kenya William Ruto dalam agenda pertama lawatan.

Baca Juga: Pertama Kalinya Jokowi Berkunjung ke Afrika Hadiri KTT BRICS

Jokowi menyatakan, Indonesia dan Afrika punya hubungan historis yang panjang.

Ia menyinggung peran Indonesia sebagai penggagas sekaligus tuan rumah Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 dan kelahiran Gerakan Non-blok.

"Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara the Global South,” kata Jokowi.

Global South adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi negara-negara yang kerap dideskripsikan sebagai "negara berkembang", "kurang berkembang", atau "terbelakang."

Nah kebanyakan negara ini terletak di belahan bumi selatan.

Jokowi menyampaikan, kunjungan ke Kenya dan Tanzania untuk memperkuat kerja sama.

Kenya dan Tanzania sendiri membuka kedutaan besar di Jakarta pada 2022 lalu.

Sementara itu, Mozambik adalah negara Afrika pertama yang memiliki preferential trade agreement (PTA) dengan Indonesia.

Sedangkan di Afrika Selatan, Jokowi bakal memenuhi undangan ke KTT BRICS yang berlangsung pada 22-24 Agustus.

“Tentunya, di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala-kepala negara yang lainnya,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga: Pengamat Sebut RI Perlu Hati-Hati Jika Gabung BRICS, Bisa Dianggap Membangkang oleh AS dan Eropa

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU