Benarkah Kebakaran Hawaii yang Telan 99 Nyawa Disebabkan Kabel Listrik?
Kompas dunia | 16 Agustus 2023, 08:49 WIBLAHAINA, KOMPAS.TV - Kebakaran lahan yang menyapu kota bersejarah Lahaina, Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS) diduga dipicu oleh kabel listrik yang terputus dan menyulut rerumputan kering. Dugaan itu muncul usai seorang warga Lahaina mengunggah video kaber terputus dari tiang listrik dan memicu api di lahan sekitarnya pada 8 Agustus 2023 lalu.
Per Senin (14/8/2023), otoritas Hawaii melaporkan bahwa jumlah kematian akibat kebakaran lahan di Lahaina mencapai 99 orang. Gubernur Hawaii Josh Green menyebut jumlah korban bisa bertambah, diperkirakan mencapai ratusan.
Dugaan titik api awal di Lahaina disiarkan langsung via Facebook oleh seorang warga bernama Shane Treu. Pria berusia 49 tahun itu menyiarkan diri sedang berupaya memadamkan api di dekat rumahnya.
Baca Juga: Gubernur Hawaii Minta Waktu Cari Jenazah Kebakaran Lahaina, Rebutan Air Jadi Kontroversi
Kata Treu, sebelum titik api muncul, ia melihat kabel tersentak putus dari tiang listrik karena angin kencang. Kilatan muncul dari putusan kabel tersebut dan segera menimbulkan kebakaran.
Shane Treu mengaku langsung memanggil layanan darurat usai munculnya api. Ia pun berusaha memadamkannya sendiri dengan selang kebun.
"Suaranya seperti 'buzz, buzz.' Itu hampir seperti seseorang yang menyalakan kembang api," kata Treu dikutip Associated Press, Rabu (16/8/2023).
"Itu cepat merambat ke bukit menyambar serumpun besar rerumputan dan lalu, dengan angin kecang, api berkobar," lanjutnya.
Video yang direkam Treu saat ini menjadi salah satu bukti kunci dugaan kabel utilitas sebagai kemungkinan menyebab kebakaran Hawaii. Perusahaan listrik Hawaiian Electric Co. sendiri sebelumny dikritik karena tidak mematikan daya di tengah angin kencang.
Warga telah melayangkan gugatan perwakilan kelompok (class action) terhadap Hawaiian Electric Co., menuntut pertanggungjawaban atas hilangnya puluhan atau ratusan nyawa. Gugatan itu menyebut perusahaan itu tahu bahwa pemadaman listrik merupakan strategi efektif mencegah kebakaran lahan seperti yang ditunjukkan di California.
"Mungkin bakal diketahui akan ada penyebab lain dari kebakaran ini, dan kabel utilitas bukanlah masalah utama. Namun, jika itu masalahnya, ya ampun, ini tidak seharusnya terjadi," kata pakar karhutla asal Universitas Stanford, Michael Wara.
Perusahaan Hawaiian Electric sendiri belum berkomentar mengenai tuduhan penyebab kebakaran atau gugatan yang telah dilayangkan. Namun, CEO Shelee Kimura telah menyampaikan bahwa pihaknya mempertimbangkan sejumlah faktor sehingga tidak memadamkan listril.
"Bahkan di tempat-tempat yang menggunakan (pemadaman listrik) ini, jadinya kontroversial dan tidak diterima secara universal," kata Sheele Kimura.
Baca Juga: Baru 3 dari 99 Jenazah Korban Kebakaran Hawaii yang Diidentifikasi, Polisi Minta Warga Kumpulkan DNA
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press