> >

Militer China Klaim Berhasil Membuat Senjata Laser Berdaya Hancur Tinggi

Kompas dunia | 12 Agustus 2023, 23:00 WIB
Ilustrasi senjata laser. (Sumber: Sputnik News)

BEIJING, KOMPAS.TV - Para ahli militer di China mengeklaim telah membuat kemajuan besar dalam teknologi senjata laser dengan mengembangkan mekanisme pendinginan baru yang memungkinkan laser berenergi tinggi berfungsi "tanpa batas" tanpa membuang panas yang terakumulasi.

Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), Jumat (11/8/2023), para ilmuwan di National University of Defence Technology, di Changsha, Provinsi Hunan, mengatakan bahwa teknologi pendinginan baru ini sepenuhnya menghilangkan panas berbahaya yang dihasilkan oleh operasi laser berenergi tinggi.

Mereka menambahkan, hal itu merupakan masalah yang telah menjadi hambatan teknis signifikan dalam pengembangan senjata laser.

Lebih lanjut, para ilmuwan juga mengeklaim bahwa senjata-senjata tersebut sekarang dapat menghasilkan sinar laser selama yang mereka inginkan, tanpa gangguan atau penurunan kinerja, berkat teknologi baru tersebut.

"Ini adalah kemajuan besar dalam meningkatkan kinerja sistem laser berenergi tinggi," kata pimpinan tim ilmuwan senjata laser, Yuan Shengfu, dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 4 Agustus di Acta Optica Sinica.

Acta Optica Sinica sendiri adalah jurnal berbahasa Tionghoa yang dirilis setelah melalui proses peninjauan oleh para pakar sejawat.

"Sinar berkualitas tinggi dapat dihasilkan tidak hanya dalam satu detik pertama tetapi juga dipertahankan tanpa batas," tambahnya.

Baca Juga: Perang Spionase, China Ungkap Seorang Pegawai Keamanan Nasional Mata-Mata CIA

Lebih lanjut, dalam laporan tersebut dijelaskan pula bahwa sistem pendinginan mengeluarkan panas dari dalam senjata laser sambil mengurangi turbulensi dan getaran, serta meningkatkan pembersihan cermin melalui struktur yang diperbaiki dan aliran gas yang optimal.

Para peneliti menyatakan bahwa teknologi ini berpotensi mengubah dinamika medan perang dengan memperpanjang waktu pertempuran, meningkatkan jangkauan dan dampak, serta mengurangi kebutuhan logistik dan biaya.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : South China Morning Post


TERBARU