> >

Kandidat Presiden Ekuador Ditembak Mati saat Kampanye, Geng Kriminal Diyakini Pelakunya

Kompas dunia | 10 Agustus 2023, 09:24 WIB
Insiden penembakan terhadap kandidat Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio di Quito, Rabu (9/8/2023). (Sumber: API Via AP)

Pembunuhan itu terjadi di tengah gelombang kekerasan yang mengejutkan di Ekuador, dengan meningkatnya perdagangan narkoba dan pembunuhan.

“Organisasi kejahatan telah keterlaluan, tapi mereka akan merasakan beban hukum sepenuhnya,” ucap Lasso.

Villavicencio yang berasal dari Povinsi Chimborazo, merupakan kandidat dari Partai Gerakan Membangun Ekuador.

Ia merupakan mantan anggota serikat di Perusahaan minyak Petroecuador, dan kemudian menjadi jurnalis yang mengecam kerugian kontrak minyak senilai jutaan dolar.

Baca Juga: Tantang Blokade Rusia, Zelenskyy Janji Ukraina akan Melawan Balik di Laut Hitam

Ia juga menjadi salah satu suara paling kritis terhadap korupsi di Ekuador, terutama selama pemerintahan mantan presiden Rafel Correa dari 2007 hingga 2017.

Villavicencio kemudian dihukum 18 bulan penjara karena pencemaran nama baik yang dibuat terhadap mantan presiden.

Ia kemudian melarikan diri ke wilayah pribumi di Ekuador dan kemudian diberi suaka di Peru.

Sebagai seorang legislator, Villavicencio dikritik oleh oposisi karena menghalangi proses pemakzulan Lasso tahun ini, yang menyebabkan pemilihan umum lebih awal.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Guardian


TERBARU