Rusia vs Ukraina Makin Panas, Laut Hitam Jadi Medan Perang, Pusat Transfusi Darah Dirudal
Kompas dunia | 6 Agustus 2023, 15:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Pasukan Ukraina dilaporkan mengirim serangan drone ke sebuah kapal tanker Rusia di Laut Hitam, dekat Semenanjung Krimea, Jumat (4/8/2023). Ukraina menyebut serangan ini menyasar tanker yang memuat bahan bakar untuk pasukan invasi Rusia.
Selain itu, Ukraina menyerang pelabuhan di Novorossiysk, Krai (daerah setingkat provinsi) Krasnodar, Rusia. Serangan ini disebut menjadi serangan pertama ke pelabuhan komersial Rusia selama 18 bulan perang.
Kremlin yang tak terima dengan serangan-serangan tersebut, berjanji akan meluncurkan serangan balasan. Moskow juga menuduh Kiev meluncurkan "serangan teroris" ke kapal sipil.
"Tidak ada pembenaran untuk aksi barbar seperti itu. Aksi-aksi itu tidak akan dibiarkan saja dan dalang serta pelakunya jelas akan dihukum," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Sabtu (5/8/2023), dikutip Associated Press.
Baca Juga: Drone Ukraina Hantam Kapal Tanker Rusia Disebut Jadi Upaya Kiev Unjuk Gigi Kemampuan Angkatan Laut
Serangan ke Laut Hitam ini diluncurkan Ukraina usai Rusia hengkang dari Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam. Usai menarik diri dari perjanjian tersebut, Rusia pun membombardir pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.
Di lain sisi, serangan ke sekitar Krimea juga semakin marak usai kapabilitas pertempuran laut Ukraina meningkat karena bantuan militer Barat.
Laut Hitam disebut akan menjadi titik pertempuran penting dalam perang Rusia-Ukraina.
Pada kesempatan terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan bom Rusia menghancurkan pusat transfusi darah di Oblast (daerah setingkat provinsi) Kharkiv pada Sabtu (6/8/2023).
Ia menyebut terdapat korban jiwa dan korban luka dalam insiden ini.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press, BBC