Korban Tewas Bertambah Jadi 54 Orang, ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Pengeboman di Pakistan
Kompas dunia | 1 Agustus 2023, 07:26 WIBKHAR, KOMPAS.TV - Sebuah cabang organisasi teroris negara Islam dan Suriah ISIS di Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Pakistan, Senin (31/7/2023).
Serangan itu menewaskan sedikitnya 54 orang pada acara kampanye pemilihan partai pro-Taliban. Peristiwa ini merupakan yang terburuk di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.
ISIS di Provinsi Khorasan membuat klaim tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs Amaq. Dikatakan penyerang meledakkan rompi peledak, dan bahwa pengeboman hari Minggu di kota dekat Bajaur adalah bagian dari perang berkelanjutan kelompok itu melawan bentuk demokrasi yang dianggap bertentangan dengan Islam.
Beberapa jam sebelumnya, ratusan pelayat di Bajur membawa peti mati terbungkus kain warna-warni ke lokasi pemakaman setelah serangan hari sebelumnya di kampanye partai Jamiat Ulama Islam. Para pejabat mengatakan pengeboman itu menewaskan 54 orang, termasuk sedikitnya lima anak, dan melukai hampir 200 orang.
Serangan itu tampaknya mencerminkan perpecahan di antara kelompok-kelompok Islamis, yang memiliki kehadiran kuat di distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan itu. Partai Jamiat Ulama Islam memiliki hubungan dengan Taliban Afghanistan dan Pakistan.
Baca Juga: Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Pakistan Bertambah Jadi 44 Orang, 200 Orang Lainnya Terluka
Setidaknya 1.000 orang memadati tenda dekat pasar untuk rapat umum menjelang pemilihan musim gugur, menurut polisi.
“Orang-orang meneriakkan Tuhan Maha Besar ketika para pemimpin tiba,” kata Khan Mohammad, seorang penduduk setempat yang mengatakan dia berdiri di luar tenda, “dan saat itulah saya mendengar suara bom yang memekakkan telinga.”
Mohammad mengatakan dia mendengar orang-orang berteriak minta tolong, dan beberapa menit kemudian ambulans tiba dan mulai membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit terdekat.
Dalam penyelidikan awal, polisi telah menyebutkan bahwa ISIS di Provinsi Khorasan adalah tersangka dalam peristiwa ini. Kelompok itu berbasis di provinsi tetangga Nangarhar Afghanistan dan merupakan saingan dari Taliban Afghanistan dan al-Qaida.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press