> >

Moskow Tuding Kiev Serang Rusia Selatan Sementara Pasukan Kremlin Hantam Bangunan di Ukraina

Kompas dunia | 29 Juli 2023, 09:51 WIB
Pasukan Rusia hari Jumat (28/7/2023) mengebom Dnipro di Ukraina tengah, dan menghantam desa penting di tenggara. (Sumber: AP Photo)

Di Dnipro, serangan rudal Rusia yang terlihat melukai sembilan orang di area gedung apartemen 12 lantai yang baru dibangun dan belum ditempati, serta gedung Badan Keamanan Ukraina yang juga belum ditempati. "Teror rudal Rusia lagi," tulis Zelenskyy di media sosial.

Baca Juga: Putin Klaim Pertempuran di Tenggara Ukraina Makin Sengit, Kiev Menderita Kerugian Besar

Video menunjukkan lantai atas gedung apartemen hancur, dengan asap abu-abu, dan api berkobar di malam hari di tingkat lantai dasar, di mana puing beton dan pecahan kaca berserakan di halaman.

Rusia seringkali menghantam gedung-gedung apartemen selama konflik ini, sambil membantah mereka dengan sengaja menargetkan warga sipil.

Pasukan Ukraina didorong maju

Sementara itu, komandan angkatan bersenjata Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengatakan pasukannya sedang mendorong maju di sebagian wilayah Ukraina yang diduduki Rusia dan menghadapi perlawanan sengit seiring berlanjutnya perang ke bulan ke-18.

"Musuh berusaha merebut setiap sentimeter, melakukan serangan artileri dan mortir yang intens," ujarnya dalam pernyataan.

Pertempuran baru-baru ini terjadi di beberapa lokasi di sepanjang garis depan yang lebih dari 1.000 kilometer (lebih dari 600 mil), di mana Ukraina menggunakan senjata-senjata Barat yang baru saja mereka peroleh untuk mengusir pasukan Kremlin.

Namun, mereka menyerang tanpa dukungan udara yang vital dan menghadapi lawan yang bertahan dengan kuat.

Seorang pejabat Barat mengatakan Ukraina meluncurkan serangan besar di tenggara. Putin mengakui pertempuran meningkat di wilayah tersebut, tetapi bersikeras upaya Kiev gagal.

Baca Juga: AS Kirim Drone Superkecil Black Hornet ke Ukraina, Beratnya Hanya 18 Gram!

Presiden Volodymyr Zelenskyy, sementara itu hari Jumat, (28/7/2023), memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina dengan menegaskan kedaulatan negaranya, sebuah celaan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mengklaim Ukraina tidak ada sebagai negara untuk membenarkan invasinya. (Sumber: AP Photo)

Zelenskyy memposting video Kamis malam di mana para prajurit Ukraina mengatakan mereka merebut Staromaiorske di wilayah Donetsk. Blogger militer Rusia mengatakan tembakan artileri pada pasukan Ukraina berhasil menghancurkan desa tersebut dan melaporkan lebih banyak tembakan pada Jumat (28/7) kemarin.

Merebut desa yang pada tahun 2014 memiliki populasi 682 orang tersebut akan memberikan Ukraina platform untuk menyerbu lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Rusia, catat para blogger.

Wilayah tersebut menjadi fokus kontraofensif Ukraina sejak bulan Juni, dan pasukan mereka sebelumnya merebut beberapa desa lain di sana karena mereka dengan perlahan-lahan bergerak melintasi ladang ranjau Rusia yang luas.

Tidak mungkin untuk memverifikasi klaim kedua belah pihak tentang apa yang terjadi di zona perang.

Syrskyi mengatakan pertempuran yang menargetkan artileri dan struktur komando musuh adalah prioritas saat pasukannya menyusup ke garis depan Rusia untuk mencari kelemahan.

"Dalam kondisi seperti ini, sangat penting untuk membuat keputusan manajemen tepat waktu sebagai respons terhadap situasi yang ada dan mengambil langkah-langkah untuk manuver pasukan dan sumber daya, memindahkan unit dan pasukan ke area di mana keberhasilan sudah jelas, atau menarik mereka dari tembakan musuh," ujarnya.

Rusia berusaha mempertahankan wilayah yang mereka kuasai di empat provinsi yang mereka aneksasi secara ilegal pada bulan September — Zaporizhzhia, Donetsk, Kherson, dan Luhansk.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU