> >

Dubes Kazakhstan Fadjroel Rachman Yakin Peluang Pasar Produk RI Terbuka di Eurasia

Kompas dunia | 28 Juli 2023, 12:34 WIB
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman menghadiri putaran kedua perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union (EAEU) Free Trade Agreement (FTA) di Moskow. (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta besar (Dubes) RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman menghadiri putaran kedua Eurasian Economic Union (EAEU)–Indonesia Free Trade Agreement (FTA) di Moskow, Rusia.

Fadjroel meyakini, Perundingan EAEU–Indonesia FTA ini akan menguntungkan Indonesia, utamanya dalam peningkatan ekspor ke pasar nontradisional.

Mengingat, perundingan dagang tersebut dinilai berperan penting sebagai pembuka jalan dan peluang bagi perdagangan yang lebih luas pelaku bisnis Indonesia di kawasan Eurasia.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Pembuka pada Putaran Kedua Eurasian Economic Union (EAEU)–Indonesia Free Trade Agreement (FTA) di Moskow. 

Mulanya Fadjroel mengatakan bahwa kehadirannya di forum tersebut merupakan bagian dari penguatan diplomasi ekonomi yang sudah diarahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kedatangan kami di fase putaran kedua negosiasi EAEU –Indonesia FTA merupakan bagian dari pelaksanaan arahan Presiden Jokowi agar 80% agenda diplomasi perwakilan adalah diplomasi ekonomi," kata Fadjroel, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023). 

Ia optimis FTA tersebut bakal menguntungkan Indonesia karena pasar yang semakin luas.

"Kesepakatan ini akan membuka peluang pasar produk Indonesia di kawasan Eurasia yang berpopulasi lebih dari 180 juta jiwa", ujarnya.

Baca Juga: Janji Xi Jinping ke Jokowi: China-Indonesia Kian Mesra untuk Kerja Sama Strategis

Pelaksanaan Putaran kedua Eurasian Economic Union (EAEU)–Indonesia Free Trade Agreement (FTA) di Moskow, Rusia. (Sumber: Istimewa)

Sebab itu, Fadjroel berharap perundingan ini dapat berlangsung dengan konstruktif dan produktif, serta segera menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.

"Kami mendukung agar pembahasan Free Trade Agreement (FTA) bisa selesai dalam kerangka waktu yang telah disepakati yaitu dua tahun, atau bahkan jika dimungkinkan lebih singkat lagi," ujarnya.

Sementara itu, kedua delegasi juga menyambut baik masukan Fadjroel agar sejak tahap awal perundingan, para pemangku kepentingan dapat mulai merefleksikan kerangka implementasi konkrit FTA Indonesia-EAEU ke depan.

Putaran kedua Eurasian Economic Union (EAEU)–Indonesia Free Trade Agreement (FTA) di Moskow berlangsung pada tanggal 23-26 Juli 2023 di Moskow, Rusia.

EAEU atau Uni Ekonomi Eurasia merupakan kesatuan kerja sama ekonomi yang beranggotakan Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarus dan Kirgiztan.

Adapun Chief Negotiator Indonesia pada perundingan ini Johni Martha, Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dan Xi Jinping di China

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU