Biadab, Menteri Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Bocah Palestina 14 Tahun Tewas Dibunuh
Kompas dunia | 27 Juli 2023, 14:47 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir kembali melakukan perilaku biadab pada Kamis (27/7/2023). Ben Gvir bersama ratusan pemukim ilegal Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Pada saat yang sama, militer Israel membunuh bocah Palestina berusia 14 tahun di Tepi Barat.
Dikutip dari The New Arab, Ben Gvir bersama ratusan pemukim Yahudi ilegal menyerang Kompleks Masjid Al-Aqsa untuk menandai Hari Raya Yahudi, TishaB’Avv.
Baca Juga: Tegang, 45 Diplomat Rusia Diusir Moldova karena Dituduh Melakukan Usaha Mata-mata
Hari raya itu merupakan hari berkabung bagi orang Yahudi, merenungkan kehancuran Kuil Pertama dan Kedua, yang merupakan peristiwa kritis dalam sejarah Yahudi.
“Ini merupakan tempat paling kritis untuk orang Israel, yang harus kembali ke kita dan menunjukkan kekuasaan kita,” kata Ben Gvir dalam video yang dirilis oleh kantornya.
Ben Gvir merupakan mantan pemimpin pemukim ilegal di Tepi Barat dan seorang fanatik sayap kanan. Beberapa tahun lalu ia sempat divonis bersalah telah melakukan penghasutan dan mendukung gerakan kelompok teroris Yahudi.
Ben Gvir kini menjabat sebagai Menteri Keamanan Nasional Israel yang membawahi kekuatan kepolisian Israel. Penyerbuan itu menjadi penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa kali ketiga dilakukan Ben-Gvir setelah menjadi menteri.
Sementara itu, pembunuhan oleh tentara Israel terhadap bocah berusia 14 tahun diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina.
Baca Juga: Israel Krisis RUU Reformasi Hukum: Ribuan Tentara Cadangan Ancam dan Tolak Bertugas
Mereka mengungkapkan Fares Sharhabil Abu Samra yang berusia 14 tahun terbunuh oleh tembakan militer Israel di Kota Qalqilya, Tepi Barat.
Militer Israel tak segera berkomentar atas aksi biadab tersebut.
Militer Israel telah membunuh lebih dari 200 warga Palestina dan menangkap lebih dari 3.900 orang sejak awal 2023.
Hal itu berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina, Klub Tahanan Palestina, dan juga kelompok Hak Asasi Manusia (HAM).
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The New Arab