> >

Serangan Rudal Rusia ke Odessa Rusak Gereja Katedral Ortodoks Bersejarah, Malah Salahkan Ukraina

Kompas dunia | 24 Juli 2023, 08:08 WIB
Gereja Katedral Odessa rusak parah usai serangan rudal Rusia, Minggu (23/7/2023). (Sumber: BBC)

ODESSA, KOMPAS.TV - Serangan rudal Rusia ke kota pelabuhan Ukraina, Odessa telah merusak gereja Katedral Ortodoks bersejarah.

Gereja Katedral Odessa tersebut merupakan salah satu warisan sejarah dunia yang masuk dalam daftar UNESCO.

Pejabat Odessa mengungkapkan serangan rudal dilakukan Rusia ke Odessa pada Minggu (23/7/2023), dan menewaskan satu orang.

Sedangkan sebanyak 19 orang lainnya cedera karena serangan tersebut.

Baca Juga: Gempuran Rudal Rusia Terhadap Odessa Masuk Hari Keempat, Hantam Fasilitas Penyimpanan Ternak

Dikutip dari BBC, Rusia mengeklaim bahwa serangan ke Odessa dilakukan karena tempat itu akan digunakan untuk menyiapkan aksi teroris.

Mereka juga menyalahkan kerusakan Katedral itu karena serangan pertahanan udara Ukraina.

Gubernur Regional Odessa, Oleh Kiper mengatakan 14 orang termasuk empat anak-anak telah dibawa ke rumah sakit usai serangan, yang juga menghancurkan enam gedung permukiman.

Kiev menuduh Rusia menghancurkan Katedral itu sebagai bagian dari kampanye sistematis untuk melukai Gereja Ortodoks di Ukraina.

“Kejahatan perang yang tak akan dilupakan dan dimaafkan #RussiaOsATerroristState,” cuitan Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Kerusakan Katedral itu sangat besar, dengan retakan di sepanjang dindingnya menunjukkan ketegangan yang dialami Odessa setelah diserang terus menerus selama sepekan dari udara.

Tak diragukan lagi kerusakan gereja Katedral berasal dari serangan langsung rudal.

Sebagian besar atapnya hilang, meski tembok-tembok kuno yang tebal bangunan itu masih berdiri.

Namun, ada pilar-pilar yang bersandar pada sudut yang mengkhawatirkan.

Diakon Agung Katedral, Andriy Palchuk mengatakan ia adalah orang pertama yang tiba di tempat kejadian.

“Kehancurannya sangat besar. Setengah dari Katedral dibiarkan ranpa atap, dan tiang pancang serta fondasinya hancur,” tuturnya.

“Semua jendela dan cetakan plesteran diledakkan. Ada api yang terpisah-pisah, bagian di mana ikon dan lilin yang dijual di gereja terbakar. Semuanya terbakar,” ujarnya.

Gereja Katedral Odessa merupakan yang terbesar di wilayah itu dan dibangun pada 1809.

Baca Juga: Jurnalis Rusia Tewas di Ukraina karena Amunisi Klaster, Diplomat Rusia Ancam Kiev dan Pemasok Bom

Sempat dihancurkan Uni Soviet pada 1939, gereja itu dibangun kembali pada 2003.

UNESCO pun menegaskan sangat kecewa dan mengutuk dalam istilah terkuat untuk serangan di pusat bersejarah Odessa.

Mereka berulang kali meminta Rusia menghentikan serangan terhadap Odessa.

Kota bersejarah kota itu ditetapkan sebagai Warisan Dunia yang terancam punah oleh organisasi tersebut di awal tahun ini, meski penunjukkan itu ditentang Rusia.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU