Pria di Polandia Tembak Mati Tunangan Mantan Kekasihnya kemudian Bunuh Diri
Kompas dunia | 20 Juli 2023, 20:33 WIBPOZNAN, KOMPAS.TV - Sebuah kejadian tragis terjadi di Poznan, Polandia, pada Minggu (16/7/2023), saat seorang pria bersenjata menembak mati tunangan mantan kekasihnya kemudian bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Dilansir dari TVN24, Juru bicara Kepolisian Greater Poland, Andrzej Borowiak, mengatakan dalam pernyataannya pada hari Senin (17/7/2023) pagi, bahwa salah satu motif yang paling mungkin dari penembakan di Poznan adalah "cinta tak terbalas".
Kantor Jaksa Distrik Poznan-Stare Miasto telah membuka penyelidikan terhadap insiden tersebut. Borowiak menambahkan bahwa pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti.
"Di tempat kejadian, mereka telah mengamankan senjata, sebuah pistol Glock. Mereka juga menemukan beberapa saksi yang segera diperiksa. Kami telah mengamankan rekaman CCTV," ujar Borowiak.
Penembakan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial setelah ada sebuah video yang diunggah dan memperlihatkan dengan jelas kejadian tragis tersebut.
Dalam video yang berdurasi sekitar 53 detik itu, tampak seorang wanita histeris dengan tangan berlumur darah dan ada tubuh seorang pria tergeletak di tanah.
Sementara ada satu lagi pria yang mengenakan baju merah dan topi merah terlihat mondar-mandir dengan senjata apinya.
Pria bersenjata itu bahkan sempat melepaskan tembakan ke tubuh pria yang sudah tergeletak. Beberapa saat kemudian, pria bersenjata melepas topinya dan kemudian mengarahkan pistolnya ke kepalanya sendiri.
Pria itu kemudian menarik pelatuk pistolnya dan langsung jatuh tersungkur.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia Perempuan, Pria Bersenjata Melakukan Penembakan Massal di Selandia Baru
Terkait hal tersebut, Borowiak menyatakan bahwa video itu direkam oleh seorang saksi mata dan diunggah di hari yang sama saat kejadian.
"Dia merekam sebagian insiden ini dengan ponsel. Kami mengidentifikasi orang ini. Dia adalah seorang warga asing, yang memberikan kami rekaman tersebut dan yang kami periksa sebagai saksi," jelas Borowiak.
Diketahui, pada tahun 2018, pelaku penembakan tersebut telah diberikan izin kepemilikan senjata api, namun izin tersebut sementara dicabut pada tahun 2022 setelah pria tersebut mengancam akan menyakiti dirinya sendiri.
Setelah kondisinya membaik, ia mengajukan permohonan untuk mengembalikan izinnya dengan menyertakan opini medis yang positif. Permohonan tersebut disetujui dan izinnya pun dipulihkan.
Fakta-Fakta Kejadian Penembakan
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : TVN24.pl