Eks Kepala Intelijen Venezuela Diekstradisi ke AS dari Spanyol, Bakal Didakwa Perdagangan Narkoba
Kompas dunia | 20 Juli 2023, 07:57 WIBMADRID, KOMPAS.TV - Mantan kepala intelijen Venezuela, Jenderal Hugo Armando Carvajal, diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) dari Spanyol.
Ia memang diinginkan oleh AS terkait dakwaan perdagangan narkoba.
Carvajal, yang merupakan pemimpin intelijen di bawah mantan Presiden Venezuela, Hugo Chavez, memang sejak lama dicari oleh pejabat Keuangan AS.
Mereka mencurigainya memberikan dukungan untuk perdagangan narkoba oleh kelompok gerilya FARC yang sekarang telah dilucuri senjatanya di Kolombia.
Baca Juga: Prigozhin Akhirnya Muncul Usai Hilang Setelah Kudeta Wagner Gagal, Berada di Belarusia
Dikutip dari The Guardian, Rabu (19/7/2023), Jaksa di New York menuduh ia menggunakan jabatan tingginya untuk mengoordinasikan penyelundupan sekitar 5.600kg kokain dari Venezuela ke Meksiko pada 2006 yang ditujukan ke AS.
Memiliki julukan El Pollo atau Si Ayam, pria berusia 63 tahun itu diduga telah memiliki bukti memberatkan terhadap Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dan musuh utama AS.
Pengacaran Carvajal, Maria Dolores de Arguelles, dan sumber kehakiman mengonfirmasikan bahwa Carvajal telah meninggalkan Spanyol ke AS.
Langkah tersebut muncul setelah pengadilan Hak Asasi Manusia menolak banding Carvajal terhadap ekstradisinya.
Mereka beralasan, Carvajal tak terbukti menghadapi risiko nyata bakal dapat hukuman penjara seumur hidup tanpa peluang kesempatan keluar lebih cepat di AS.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Guardian