> >

Menyeberang Perbatasan sambil Tertawa, Tentara AS Ditahan Korea Utara

Kompas dunia | 18 Juli 2023, 23:54 WIB
Tentara Korea Selatan berjalan di jembatan unifikasi yang mengarah ke zona demiliterisasi di area kantor bea cukai, imigrasi, dan karantina di dekat desa perbatasan Panmunjom, Paju, Korea Selatan, 11 Februari 2016. Seorang tentara Amerika Serikat (AS) dilaporkan ditahan Korea Utara usai menyeberang dari zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Insiden ini diumumkan oleh Komando PBB di Korea, Selasa (18/7/2023). (Sumber: AP PHOTO / AHN YOUNG-JOON)

SEOUL, KOMPAS.TV - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) dilaporkan ditahan Korea Utara usai menyeberang dari zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Insiden ini diumumkan oleh Komando PBB di Korea, Selasa (18/7/2023).

Menurut laporan Associated Press, empat pejabat AS mengonfirmasi kejadian ini dalam kondisi anonim. Belum diketahui apakah tentara yang menyeberang ke Korut sedang aktif bertugas atau tidak ketika kejadian.

Warga AS yang berprofesi sebagai tentara itu dilaporkan mengikuti sebuah tur di Panmunjom, sebuah desa yang terletak di DMZ Korea. Panmunjom dan DMZ sendiri diawasi bersama-sama oleh Komando PBB dan militer Korea Utara.

Baca Juga: Banjir Korea Selatan: Terowongan Terendam hingga 4 Meter, 7 Mayat Ditemukan

Salah satu saksi mata yang mengaku mengikuti tur menyebut tentara AS yang menyeberang ke Korea Utara berjenis kelamin laki-laki. Saksi mata asal Swedia bernama Mikaela Johansson tersebut menyebut pria itu tiba-tiba berlari dari rombongan tur ke arah Korea Utara sambil tertawa.

"Di samping kanan kami, kami mendengar HA-HA-HA yang nyaring dan salah satu pria dari rombongan kami yang membersamai kami sepanjang hari berlari di antara dua bangunan, menyeberang ke sisi lain!" kata Johansson melalui akun Facebook-nya sebagaimana dikutip NK News.

"Semua orang tercengang dan butuh waktu untuk mencerna apa yang terjadi. Lalu kami diperintahkan untuk kembali ke bus militer kami," lanjutnya.

Meskipun diduga ditahan, belum diketahui bagaimana nasib tentara AS tersebut di Korea Utara nantinya. Veteran AS yang pernah bekerja di DMZ Korea, Letkol Steve Tharp menyebut insiden seperti demikian jarang terjadi.

"Ini adalah kontak pertama sejak (pandemi) Covid. Kita tidak tahu apa yang mereka (Korea Utara) pikirkan," kata Tharp.

Insiden pembelotan orang Amerika atau Korea Selatan ke Korea Utara jarang terjadi. Sebaliknya, jumlah orang Korea Utara yang kabur ke Korea Selatan sejak gencatan senjata lebih dari 30.000 orang.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU