> >

Israel Resmi Mengakui Kedaulatan Maroko atas Sahara Barat

Kompas dunia | 18 Juli 2023, 21:01 WIB
Pengungsi Sahrawi dari Sahara Barat yang dikuasai Maroko menghadiri kongres Polisario di Aljazair awal tahun ini. (Sumber: France24)

RABAT, KOMPAS.TV - Israel "mengakui kedaulatan Maroko" atas wilayah Sahara Barat yang diperebutkan, demikian diumumkan oleh kantor kerajaan di Rabat pada hari Senin, (17/7/2023), mengutip surat dari perdana menteri Israel.

Dilaporkan France24, Selasa, (18/7/2023), Benjamin Netanyahu memberitahu Raja Mohammed VI Maroko tentang "keputusan Negara Israel untuk mengakui kedaulatan Maroko" atas wilayah gurun yang kaya mineral tersebut.

Netanyahu menyatakan dalam surat tersebut bahwa Israel sedang mengevaluasi "pembukaan konsulat di kota Dakhla," yang terletak di bagian Sahara Barat yang dikuasai oleh Maroko -- langkah yang telah lama diminta oleh Rabat.

Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, mengatakan pengumuman Netanyahu akan "memperkuat hubungan antara kedua negara dan rakyat, serta kerja sama yang berlanjut untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional."

Sengketa Sahara Barat bermula tahun 1975, ketika penguasa kolonial Spanyol meninggalkan wilayah tersebut, memicu perang selama 15 tahun antara Maroko dan gerakan Polisario yang mencari kemerdekaan di wilayah tersebut.

Rabat mengendalikan hampir 80 persen Sahara Barat dan menganggap seluruh wilayah yang kaya fosfat dan perikanan itu sebagai wilayah kedaulatannya.

Rabat menganjurkan otonomi terbatas untuk wilayah gurun yang luas tersebut. Sementara Polisario yang didukung Aljazair berjuang untuk kemerdekaan dan menuntut referendum di bawah pengawasan PBB mengenai penentuan nasib sendiri. Namun demikian, referendum tersebut belum pernah terjadi.

Sejak akhir tahun 2020, Polisario mengklaim sedang "berperang dengan alasan yang sah" dan menyatakan seluruh Sahara Barat, termasuk daratan, laut, dan udaranya, sebagai "wilayah perang".

Baca Juga: Keju Unta dari Sahara Barat, Incaran Para Turis

Israel mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat yang diperebutkan, demikian diumumkan oleh kantor kerajaan di Rabat pada hari Senin, (17/7/2023), mengutip surat dari perdana menteri Israel. Kedua negara normalisasi hubungan bulan Desember 2020, bagian dari kesepakatan Abraham Accords. (Sumber: United Nations)

Abraham Accords

Amir Ohana, juru bicara parlemen Israel, melakukan kunjungan resmi ke Rabat awal Juni dan menyatakan negaranya "harus bergerak menuju" pengakuan kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : France24


TERBARU