> >

Artis Hollywood Mogok Kerja Besar-Besaran, Jadi yang Terbesar dalam 40 Tahun

Kompas dunia | 14 Juli 2023, 08:45 WIB
Artis dan pekerja Hollywood melakukan mogok besar-besaran yang menuntut pembagian keuntungan yang adil dan kondisi tempat kerja yang lebih baik. (Sumber: AP Photo/Chris Pizzello)

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Artis Hollywood mengumumkan akan melakukan mogok kerja besar-besaran.

Hal tersebut diungkapkan oleh serikat Artis Hollywood, The Screen Actors Guild (SAG).

Serikat tersebut menginginkan agar perusahaan streaming film setuju pembagian keuntungan yang adil.

Selain itu, kondisi tempat kerja yang lebih baik juga menjadi alasan pemogokan itu dilakukan.

Baca Juga: Pemanis Buatan Aspartam Terdaftar sebagai Kemungkinan Penyebab Kanker, Masih Aman dalam Jumlah Kecil

Dikutip dari BBC, Jumat (14/7/2023), apa yang dilakukan artis Hollywood tersebut menandai awal dari pemogokan terbesar di Hollywood dalam 40 tahun.

Pemogokan tersebut berarti ada sekitar 160.000 penampil yang berhenti bekerja dalam semalam.

Menurut Sutradara Christopher Nolan, Cillian Murphy dan Emily Blunet meninggalkan premiere dari Oppenheimer ketika mogok kerja itu dilakukan.

Mogok kerja itu akan dilakukan Jumat malam waktu Los Angeles.

Pihak serikat juga meminta garansi bahwa kepintaran buatan (AI) dan wajah serta suara yang dihasilkan komputer tidak akan digunakan untuk menggantikan aktor.

Selain itu, SAG mencari peraturan yang lebih ketat tentang audisi yang direkam sendiri.

Mereka meyakini audisi rumah tak adil bagi para artis.

Menurut perintah pemogokan yang diterbitkan secara daring oleh SAG, pemogokan berlaku untuk mereka yang bekerja untuk akting, menari seta pemain akrobat.

Pemogokan itu berlaku untuk berbagai tugas latar belakang dan promosi.

Pada Rabu (12/7/2023), SAG mengumumkan tidak dapat mencapai kesepakatan dengan studio besar.

Komite negosiasi mereka memilih untuk merekomendasikan aksi mogok.

Itu berarti sebagian besar produksi film dan TV di Amerika Serikat (AS) akan berhenti.

Grup yang mewakili studio, Aliansi Produser Film dan Televisi atau AMPTP, mengatakan bahwa pemogokan bukan hasil yang diharapkan karena studio tak dapat beroperasi tanpa artis yang menghidupkan acara TV dan film.

“Serikat sayangnya telah memilih jalan yang akan menyebabkan kesulitan keuangan bagi ribuan orang yang tak terhitung jumlahnya yang bergabung pada industri ini,” bunyi pernyataan itu.

Untuk mengatasi kekhawatiran penggunaan AI, AMPTP mengatakan telah menyetujui proposal terobosan yang akan melindungi kemiripan digital para aktor.

Baca Juga: Terungkap, Petugas Koroner Nyatakan Lisa Marie Presley Meninggal Karena Penyumbatan Usus Kecil

Selain itu akan memerlukan persetujuan mereka saat replika digital digunakan dalam pertunjukan atau perubahan dilakukan.

Namun tawaran tersebut dimentahkan SAG, dan Direktur Eksekutif National dan Kepala Negosiator SAG, Duncan Crabtree-Ireland menegaskan tawaran itu tak bisa diterima.

“Mereka mengusulkan agar artis latar belakang kami dapat dipindai, dibayar untuk gaji satu hari, dan perusahaan mereka harus memiliki pindaian gambar mereka, rupa mereka, dan harus dapat menggunakannya selamanya,” ujarnya.

“Jika menurut Anda itu adalah proposal terobosan, saya sarankan Anda berpikir lagi,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU