Pentagon Mengakui Amunisi Klaster atau Bom Tandan Sudah Tiba di Ukraina, Kiev Mengkonfirmasi
Kompas dunia | 14 Juli 2023, 06:05 WIBPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (12/7) mengucapkan terima kasih kepada Biden atas bantuan militer AS. Ia mengatakan pengiriman amunisi klaster yang kontroversial tersebut akan membantu perjuangan Ukraina melawan Rusia.
Kedua pemimpin tersebut bertemu selama pertemuan NATO di Lithuania, di mana negara-negara Barat membuat janji baru untuk memberikan senjata dan amunisi dalam perlawanan terhadap invasi Rusia.
"Pasukan bersenjata Ukraina telah menerima amunisi klaster dari Amerika Serikat," kata Brigadir Jenderal Alexander Tarnavsky, komandan Operasi Gabungan Tavria, kepada CNN seperti dilaporkan oleh TASS, Kamis (13/7).
"Kami baru saja mendapatkannya, kami belum menggunakannya, tetapi ini dapat mengubah [medan perang] secara radikal," demikian dikutip dari laporan media tersebut.
Tarnavsky menambahkan pimpinan militer senior akan memutuskan "area wilayah tempat amunisi tersebut dapat digunakan."
Sementara itu, pejabat darurat di Wilayah Zaporozhye memberitahu wartawan pada tanggal 11 Juli bahwa militer Ukraina telah menembaki kota Tokmak dengan amunisi klaster.
Pada tanggal 7 Juli, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan mengatakan Amerika Serikat memutuskan untuk mengirim amunisi klaster ke Ukraina, meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa menentang penggunaan senjata tersebut.
Ia juga menyatakan Kiev telah memberikan jaminan tertulis kepada Washington bahwa senjata kontroversial tersebut akan digunakan sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press / TASS