> >

Teleskop Antariksa Webb Ungkap Momen Spektakuler Kelahiran 50 Bintang

Kompas dunia | 12 Juli 2023, 23:05 WIB
Teleskop Antariksa Webb memperingati satu tahun pemotretan kosmis dengan salah satu gambar terbaiknya: gambar bayangan dramatis dari puluhan bintang pada saat kelahiran mereka. NASA memperlihatkan potret terbaru ini hari Rabu (12/7/2023), mengungkapkan 50 bintang saat masih bayi dalam kompleks awan antariksa berjarak 390 tahun cahaya. (Sumber: AP Photo/NASA)

CAPE CANAVERAL, KOMPAS.TV - Teleskop Antariksa Webb memperingati satu tahun pemotretan kosmis dengan salah satu gambar terbaiknya: gambar bayangan dramatis dari puluhan bintang pada saat kelahiran mereka.

NASA memperlihatkan potret terbaru ini hari Rabu (12/7/2023), mengungkapkan 50 bintang saat masih bayi dalam kompleks awan antariksa berjarak 390 tahun cahaya.

Kawasan ini relatif tenang, namun penuh dengan gas yang terang, jet hidrogen, dan bahkan kokon debu dengan awal yang lembut dari lebih banyak bintang.

Semua bintang muda tersebut tampaknya tidak lebih besar dari matahari kita. Ilmuwan mengatakan gambar yang menakjubkan ini memberikan kejelasan terbaik tentang fase singkat kehidupan bintang.

"Matahari kita sendiri mengalami fase seperti ini, jauh nun dahulu kala, dan sekarang kita punya teknologi untuk melihat awal dari kisah bintang lainnya," kata Klaus Pontoppidan, yang bertugas sebagai ilmuwan proyek, dalam sebuah pernyataan.

Kompleks awan ini dikenal sebagai Rho Ophiuchi, merupakan kawasan pembentukan bintang yang terdekat dengan Bumi. Tanpa adanya bintang di depan foto tersebut, NASA mencatat bahwa detailnya semakin terlihat.

Baca Juga: Mengenal Teleskop James Webb, Mampu Hasilkan Foto Berwarna Pertama Alam Semesta

Teleskop Antariksa Webb memperingati satu tahun pemotretan kosmis dengan salah satu gambar terbaiknya: gambar bayangan dramatis dari puluhan bintang pada saat kelahiran mereka. NASA memperlihatkan potret terbaru ini hari Rabu (12/7/2023), mengungkapkan 50 bintang saat masih bayi dalam kompleks awan antariksa berjarak 390 tahun cahaya. (Sumber: AP Photo / NASA)

Menurut NASA, beberapa bintang menunjukkan bayangan yang mengindikasikan kemungkinan sejumlah planet dalam proses pembentukan.

Webb, observatorium astronomi terbesar dan terkuat yang pernah diluncurkan ke ruang angkasa, menghasilkan gambar-gambar indah dari kosmos selama setahun terakhir. Gambar-gambar pertama dari teleskop inframerah senilai 10 miliar dolar ini diungkapkan pada Juli tahun lalu, enam bulan setelah diluncurkan dari Guyana Prancis.

Teleskop ini dianggap sebagai penerus Teleskop Antariksa Hubble, yang mengorbit Bumi selama 33 tahun. Webb, sebagai upaya bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa, memindai alam semesta dari jarak yang lebih jauh, sejauh 1 juta mil (1,6 juta kilometer) dari Bumi.

Para astronom menemukan lubang hitam paling jauh yang pernah ada menggunakan Teleskop Antariksa Webb, namun rekor tersebut tidak bertahan lama.

Lubang hitam ini terletak di pusat sebuah galaksi yang terbentuk hanya dalam rentang 570 juta tahun setelah Dentuman Besar atau the Big Bang. Angka ini 100 juta tahun lebih dekat dengan awal kosmos dibandingkan dengan lubang hitam yang diidentifikasi oleh tim China menggunakan teleskop di Chili pada tahun 2021.

Webb menemukan lubang hitam lain yang tampaknya lebih dekat lagi dengan Dentuman Besar sekitar 14 miliar tahun yang lalu, namun temuan tersebut masih dalam tahap peninjauan, kata astronom dari University of Texas di Austin, Steven Finkelstein, salah satu peneliti utama. Temuan ini telah diterima untuk diterbitkan oleh Astrophysical Journal Letters.

Baca Juga: NASA Rilis Foto-foto Alam Semesta Terjauh  dari Bumi Hasil Teleskop James Webb

Foto inframerah alam semesta yang diambil oleh Teleskop James Webb. Teleskop Antariksa Webb memperingati satu tahun pemotretan kosmis dengan salah satu gambar terbaiknya: gambar bayangan dramatis dari puluhan bintang pada saat kelahiran mereka. NASA memperlihatkan potret terbaru ini hari Rabu, (12/7/2023), mengungkapkan 50 bintang saat masih bayi dalam kompleks awan antariksa berjarak 390 tahun cahaya. (Sumber: NASA)

Karena sinyal dari lubang hitam ini lemah, diperlukan pengamatan lebih lanjut, menurut tim yang dipimpin oleh Texas.

Ada banyak sekali lubang hitam yang tidak aktif, beberapa bahkan lebih jauh dari lubang hitam ini. Namun, tanpa adanya gas yang berpendar, mereka tidak terlihat, kata Finkelstein.

Lubang hitam ini terdeteksi bulan Februari, dan sebenarnya ukurannya kecil untuk ukuran lubang hitam, setara dengan sekitar 9 juta kali massa matahari kita. Itu sebanding dengan ukuran lubang hitam di galaksi Bima Sakti kita sendiri, kata tim tersebut.

Menggunakan Webb, tim ini juga menemukan dua lubang hitam kecil lainnya dari alam semesta awal, yang terbentuk sekitar 1 miliar tahun setelah Big Bang. Pengamatan ini menunjukkan bahwa versi yang lebih kecil ini mungkin lebih umum terjadi saat alam semesta terbentuk daripada yang sebelumnya diperkirakan.

"Mungkin masih ada banyak monster kecil tersembunyi di luar sana yang menunggu untuk ditemukan," kata Dale Kocevski dari Colby College, yang merupakan bagian dari tim tersebut, dalam sebuah email.

Diluncurkan pada akhir 2021, Webb adalah teleskop terbesar dan terkuat yang pernah dikirim ke ruang angkasa. Gambar pertamanya dan hasil sainsnya dirilis oleh NASA dengan suatu kehebohan setahun yang lalu.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU