> >

Ukraina Merapat ke NATO, Rusia: akan Ada Malapetaka di Eropa sebagai Konsekuensi

Kompas dunia | 12 Juli 2023, 02:40 WIB
Negosiator senior Rusia, Konstantin Gavrilov memperingatkan NATO bahwa negaranya akan bertindak tegas jika Ukraina diterima menjadi anggota NATO. Hal tersebut disampaikan Gavrilov jelang KTT NATO di Vilnius yang disebut akan menghasilkan "pesan positif" tentang penerimaan Ukraina ke NATO. (Sumber: Anadolu)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Negosiator senior Rusia, Konstantin Gavrilov memperingatkan NATO bahwa negaranya akan bertindak tegas jika Ukraina diterima menjadi anggota NATO. Hal tersebut disampaikan Gavrilov jelang KTT NATO di Vilnius yang disebut akan menghasilkan "pesan positif" tentang penerimaan Ukraina ke NATO.

Gavrilov menyebut akan ada "malapetaka" sebagai konsekuensi di Eropa jika eskalasi perang meningkat karena bergabungnya Ukraina ke NATO. Gavrilov memperingatkan bahwa Eropa akan menjadi yang pertama merasakan dampak langsung eskalasi perang.

"Mari lihatlah fakta-fakta yang ada, nasib Eropa itu hanyalah urusan kecil bagi Amerika Serikat," kata Gavrilov kepada kantor berita RIA via Al Jazeera, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: Sebut Turki Bisa Setujui Swedia Jadi Anggota NATO, Erdogan: Buka Jalan Kami Jadi Anggota Uni Eropa

Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut aksesi Ukraina ke NATO "sangat berbahaya" bagi keamanan Eropa. Ia pun meminta NATO menyadari efek aksesi Ukraina terhadap peperangan yang berlangsung saat ini.

"Kemungkinan, ini sangat berbahaya bagi keamanan Eropa dan ini benar-benar menimbulkan bahaya yang sangat besar. Mereka yang berwenang mengambil kebijakan harus menyadari hal tersebut," kata Peskov dikutip TASS.

Sebelumnya, NATO menyatakan bahwa pihaknya akan mempercepat aksesi Ukraina ke aliansi tersebut di kemudian hari. Penyederhaan prosedur ini diawasi oleh Rusia yang saat ini menginvasi Ukraina.

Megenai langkah lebih lanjut Rusia, Peskov sebatas menyatakan hendak menunggu keputusan spesifik dari NATO terlebih dahulu. Peskov juga enggan berkomentar mengenai peluang terwujudnya aksesi cepat Ukraina.

"Sejauh ini, kita hanya bisa mengetahui perbedaan pendekatan sejumlah anggota aliansi dalam isu ini. Dan kami akan terus memantau tentang sudut pandang yang menjadi kebijakan," kata Peskov.

Baca Juga: NATO Pecah akibat Ulah AS Ingin Kirim Senjata Terlarang Bom Tandan untuk Ukraina

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU