Jurnalis Meksiko Ditemukan Tewas Setelah Sempat Hilang, Ada Pesan Terukir di Jasadnya
Kompas dunia | 10 Juli 2023, 10:02 WIBNEW MEXICO, KOMPAS.TV - Jurnalis Meksiko yang sempat hilang beberapa hari akhirnya ditemukan telah tewas.
Jurnalis Luis Martin Sanchez Iniguez, 59 tahun, yang bekerja untuk La Jornada dilaporkan hilang sejak Rabu (6/7/2023).
Tubuh Sanchez ditemukan di Desa El Ahuacate di dekat Kota Tepic, Negara Bagian Nayarit, Sabtu (8/7/2023). Kematiannya diselidiki sebagai pembunuhan dan diyakini terkait pekerjaannya.
Baca Juga: NATO Pecah akibat Ulah AS Ingin Kirim Senjata Terlarang Bom Tandan untuk Ukraina
Meksiko sendiri merupakan salah satu negara paling berbahaya bagi jurnalis.
Sanchez sendiri merupakan satu dari tiga jurnalis yang diculik pada beberapa hari terakhir.
Menurut Kantor Kejaksaan, jasad Sanchez ditemukan sehari setelah istrinya mengajukan laporan orang hilang.
Dikutip dari BBC, ada dua pesan yang terukir di dadanya, tetapi pihak otoritas tak mengungkapkan apa bunyinya.
Diperkirakan Sanchez dibunuh antara sekitar 24 dan 48 jam sebelum jasadnya ditemukan.
Sanchez dilaporkan menghilang sehari setelah seorang guru dan juga mantan reporter, yang diketahui bernama Osiris, juga menghilang saat berangkat kerja.
Keberadaannya hingga saat ini masih belum diketahui.
Sedangkan jurnalis ketiga yang dilaporkan hilang bernama Jonathan, yang diculik, Jumat (7/7/2023), tetapi kemudian ditemukan dalam keadaan hidup.
Kematian Sanchez menimbulkan kemarahan di seluruh Meksiko dan secara internasional.
Komisi Pertahanan dan Promosi Hak Asasi Manusia Meksiko telah menyerukan otoritas untuk mengklarifikasi apa yang terjadi.
Baca Juga: Perangi Korupsi dan Ketidakbecusan, Militer Meksiko akan Ambil Alih Pengelolaan Bandara Strategis
“Kami meminta keadilan untuk jurnlias Meksiko,” tulis kelompok tersebut di media sosial.
Sanchez sendiri tak menjadi jurnalis pertama yang dibunuh di Meksiko tahun ini.
Seorang fotografer berita, Jose Ramiro Araujo, dibunuh di Baja, California pada Februari.
Organisasi Kebebasan Pers, secara konsisten menempatkan Meksiko sebagai negara paling berbahaya untuk jurnalis.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC